Berita Regional
Nasib Karier Prajurit TNI AL Marinir dan TNI AD Raider yang Bentrok di Batam
Dalam beberapa hari terakhir muncul pemberitaan terkait insiden bentrok yang melibatkan oknum TNI di beberapa wilayah di Indonesia.
Gugun juga mengatakan Marinir TNI AL menyerahkan sepenuhnya kepada hasil penyelidikan dari Polisi Militer terkait insiden tersebut.
"Marinir Angkatan Laut menyerahkan sepenuhnya kepada Polisi Militer nanti sesuai penyelidikan," kata Gugun.
Tribunnews.com juga telah mencoba mengkonfirmasi video viral tersebut kepada Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Tatang Subarna.
Namun demikian hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari Tatang terkait video tersebut.
Sebelumnya TNI VS Brimob
Perkelahian anggota TNI dengan Polri kembali terjadi.
Sebelumnya 1 anggota TNI dengan 2 anggota polisi berkelahi gara-gara tilang motor.
Kini keributan terjadi gara-gara harga rokok mahal.
Diduga karena kesalahpahaman antara anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang tergabung dalam Satgas TNI Nanggala Kopassus dengan anggota Polri yang tergabung dalam Satgas Amole, akhirnya terjadi keributan.
Akibat dari kejadian itu 5 anggota polisi dari Satgas Amole terluka dan mendapatkan perawatan medis.
Diketahui keributan itu terjadi di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepatnya di depan Mess Hall, Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Sabtu (27/11/2021).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Papua.com, Minggu (28/11/2021), peristiwa itu berawal dari personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok.
Kemudian, personel Satgas Nangggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.
Namun tidak terima dengan mahalnya rokok mengakibatkan sejumlah anggota Satgas Nanggala melakukan pengeroyokan terhadap anggota Satgas Amole.
Selanjutnya personil yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan rekan yang terluka.
Ke 5 anggota yang menjadi korban yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir dan Bharatu Julianda.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Arm Reza Nurpatria mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu.
"Bila ada perkembangan akan disampaikan," kata Kapendam saat dihubungi, Minggu (28/11/2021).
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, ketika dikonfirmasi Tribun-Papua.com,, Minggu (28/11/2021) malam, melalui sambungan telepon seluler, membenarkan kejadian itu.
“Iya, kemarin ada insiden kecil,” ucapnya.
Ia pun menjelaskan persoalan itu sudah diselesaikan secara baik-baik.
“Itu hanya salah paham saja. Intinya sudah diselesaikan,” jelasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapuspen: Oknum TNI yang Terlibat Bentrok di Ambon, Mimika, dan Batam Sedang Diproses Hukum,