Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lorong Indah Pati

Lokalisasi Lorong Indah Pati Bakal Kembali Fungsi Jadi Area Pertanian

Bupati Pati Haryanto mengatakan lokalisasi Lorong Indah bakal dikembalikan fungsi sebagai area pertanian berkelanjutan.

"Ada yang usaha laundry, kita bisa pindahkan alatnya ke tempat lain yang sesuai. Nanti saya kasih orderan. 50 persen kebutuhan laundry hotel kami (The Safin Hotel) bisa diberikan ke dia," ungkap pria yang akrab disapa Safin ini.

"Kemudian tadi ada yang bilang punya usaha rumah jamur. Saya kasih tempat. Saya punya tempat di Tayu. Boleh, silakan dipakai untuk bikin rumah jamur di sana. Itu jadi solusi terbaik menurut saya. Saya kasih solusi mudah kalau mau berusaha di tempat lain. Tapi kalau mau usaha prostitusi ya tidak boleh," tandas dia.

Ketua Paguyuban Lorong Indah, Mastur, membenarkan bahwa rekan-rekannya di LI belum bisa menerima sepenuhnya kebijakan pemerintah daerah terkait penutupan ini.

"Karena di paguyuban kami, rumah-rumah di LI itu ditempati untuk rumah tangga. Termasuk yang punya usaha, itu juga menempati rumah tinggalnya," kata dia.

Mastur mengatakan, jika diminta merobohkan bangunan di sana, tentu ada penghuni yang keberatan.

"Bagi yang tidak punya rumah di tempat lain, hanya di situ, lalu mau bertempat di mana?" ujar dia.

Biarpun tidak ada lagi aktivitas prostitusi atau usaha lain di LI, lanjut Mastur, pihaknya berharap bangunan rumah di sana masih bisa ditempati untuk tempat tinggal.

Dia berharap pemerintah daerah memberi izin untuk itu.

"Harapan warga, jangan sampai dirobohkan bangunannya. Tapi sebagai ketua paguyuban saya belum bisa beri keputusan. Nanti saya berembuk sama warga lagi," ungkap Mastur.

Disinggung mengenai kebulatan tekad bupati untuk tetap menutup LI dan mengembalikan fungsinya sesuai aturan, Mastur mengatakan bahwa pihaknya akan mencoba melakukan pendekatan lagi.

"Nanti kami pendekatan lagi, minta tolong, karena hidupnya (warga LI) memang di situ," tandas dia. 

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, Bupati Pati Haryanto memaparkan bahwa mayoritas penghuni LI, termasuk pemilik bangunan di sana, merupakan warga luar daerah.

Tidak ber-KTP Pati. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved