Berita Solo
Festival Payung Indonesia 2021 di Solo Sedot Animo Masyarakat Berwisata sebelum PPKM Level 3
Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo menggelar event Festival Payung Indonesia 2021 di Taman Balekambang.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo menggelar event Festival Payung Indonesia 2021 di Taman Balekambang.
Penyelenggaran event nasional itu dilakukan dari Jumat-Minggu (3-5/12/2021) dengan penyelenggaraan secara hybrid daring maupun luring.
Pada, Jumat (3/12/2021) sore, Pemerintah Kota Solo secara resmi membuka gelaran event yang memamerkan puluhan payung hasil produksi UMKM dari Aceh hingga Papua itu.
Baca juga: Curhatan Novia Widyasari hingga Ungkapan Ingin Mengakhiri Hidup, Ia Tuang Lengkap di Media Sosial
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung BRI Liga 1 2021, Big Match Arema FC Vs Bali United dan Persiraja Vs Borneo FC
Produk-produk payung dari seantero Nusantara itu akan mewarnai salah satu taman bersejarah di Kota Solo hingga Minggu, (5/12/2021) mendatang.
Para pengunjung sebelum memasuki area Taman Balekambang juga diwajibkan untuk melakukan scan barcode di Aplikasi PeduliLindungi dan menunjukkan sertifikat vaksin.
Dalam pembukaan, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menyebut event ini akan terus berkembang karena banyak anak-anak muda yang terlibat.
"Event ini harus bisa dikomunikasikan dengan baik. Supaya pelaksanaan event ini di tahun depan bisa menampilkan sesuatu yang terus berbeda," ucapnya.
Teguh menjelaskan, gelaran event yang diprakarsai oleh Kemenparekraf akan berakhir pada 15 Desember 2021 besok, sebelum pemberlakuan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia.
"Berbeda dengan event yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah karena secara nasional batas akhirnya pada 23 November," jelasnya.
Menurut Teguh, pada sisa-sisa hari sebelum diterapkannya PPKM level 3 secara nasional, Pemerintah Kota Solo masih akan memfasilitasi gelaran event yang akan diselenggarakan di Kota Bengawan.
"Pemkot akan menjaga ritme PPKM level 3 agar kegiatan seni dan budaya bisa berjalan normal pada tahun 2022," ungkapnya.
Teguh menambahkan, ada kekhususan untuk tempat-tempat wisata. Pengelola tidak diperkenankan menyelenggarakan event pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2021.
"Karena kalau ada event akan medatangkan banyak orang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh menuturkan tidak event khusus saat tiba libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Kami sebelumnya sudah membuat event yang dilaksanakan pada bulan Oktober lalu dan beberapa waktu sebelum Nataru," katanya.
Pihaknya akan menerjunkan sejumlah petugas pengurai kerumunan untuk memastikan penerapan social distancing berjalan dengan baik. Mereka akan berkeliling tiap satu jam sekali.
"Setiap orang yang masuk ke Taman Balekambang harus memakai masker, mencuci tangan, memakai handsanitizer, dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat masuk dan keluar area Taman Balekambang kecuali untuk anak di bawah umur," jelasnya.
Baca juga: Curhatan Novia Widyasari hingga Ungkapan Ingin Mengakhiri Hidup, Ia Tuang Lengkap di Media Sosial
Baca juga: Apa Itu Erupsi? Penyebab dan Jenis Erupsi serta Perbedaannya dengan Gunung Meletus
Tampak sejumlah pengunjung Taman Balekambang yang datang ke Festival Payung Indonesia itu mengaku datang bersama keluarganya untuk menikmati suasana event nasional itu.
Satu di antaranya, Asih Lestari mengaku sengaja datang mengingat beberapa waktu ke depan sejumlah event akan dihentikan untuk sementara waktu saat PPKM Level 3 serentak diterapkan.
"Penyelenggaraan event memang mendukung objek wisata dan penerapannya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," jelasnya.
"Mudah-mudahan PPKM Level 3 bisa menekan potensi gelombang ketiga. Kalau PPKM Level 3 diterapkan mudah-mudahan memang bisa bermanfaat untuk semua orang," tandasnya. (*)