SEPAKBOLA PERSAHABATAN
Bermain di Lapangan Becek Siwo PWI Jateng Akui Keunggulan Tim PSSM Wonolopo
Tim Siwo Jateng harus mengakui keunggulan tim tuan rumah PSSM FC Embung Wonolopo Mijen dalam pertandingan persahabatan, di lapangan Embung.
Penulis: Erwin Ardian | Editor: Erwin Ardian
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Siwo Jateng yang diproyeksikan mengikuti Liga Siwo Nasional awal Februari tahun depan, harus mengakui keunggulan tim tuan rumah PSSM FC Embung Wonolopo Mijen dalam pertandingan persahabatan, di lapangan Embung, Minggu (12/12).
Dua gol kemenangan tim yang biasa langganan juara Tarkam, diciptakan Dikin menit ke-25 dan Vera menit ke-65.
Situasi lapangan Embung Wonolopo tidak seperti pada umumnya. Pertandingan di Desa Wisata yang ditetapkan Walikota Semarang itu, ditonton sekitar seratus pendukung setia tim tuan rumah.
Baca juga: Tekan AKI dan AKB, Bupati Karanganyar Minta Ibu Hamil Kontrol Rutin
Baca juga: Tokoh Budaya Solo Berikan Sebilah Keris Luk 9 Pada Ganjar Pranowo, Ini Alasannya
Baca juga: Rektor : UMP Rumah Inovasi Untuk Negeri
Baca juga: 55 Mahasiswa Alih Jenjang Program Pendidikan Ners Universitas Harapan Bangsa Lanjutkan Praktik Stase
Suasana semakin gayeng, setelah panitia menyediakan komentator lewat pengeras suara. Penonton semakin terhibur dan memberikan tepuk tangan, jika melihat kejadian lucu, seperti pemain yang jatuh terpeleset, begitu berdiri tubuhnya berbalut lumpur.
Tim Siwo dengan jersy kebesaran berwarna biru, menurunkan pemain terbaiknya. Barisan pertahanan Afri, Sigit, Kris dan Wahyu GP. Lini tengah Gunawan, Komari dan Imam, pemain sayap Gus Hid dan Sigit sedang barisan penggedor Musho dan Wismu.
Namun sayang sebelum bertandingan dimulai, turun hujan, sehingga kondisi lapangan menjadi becek dan sebagian lagi masih tergenang air.
Terlihat pihak tuan rumah, sudah berusaha menutup genangan air tersebut dengan urugan pasir.
Namun dititik tertentu masih terdapat genangan. Hal ini menjadikan permainan Gunawan dkk sulit berkembang.
Formasi 4 4 2 yang diharapkan assisten coach Aji Irawan bisa meredam kecepatan striker PSSM Hadi dan Verra, belum berjalan sesuai harapan.
Sementara PSSM hapal betul dengan kondisi lapangan. Terbukti Wasit Askot Semarang Heru begitu meniup tanda kickoff, Toti dkk langsung mengurung pertahanan Siwo.
Tuan rumah benar- benar padu dalam menyusun serangan. Semua lini jalan, terutama gelandangnya Woko, Dikin dan Yoyok mobilitas tinggi. Ditambah dukungan suporter untuk tuan rumah. Semangatnya semakin menjadi- jadi.
Siwo sendiri harus berjuang super ekstra keluar dari tekanan. Mendapat serangan, semua pemain terpaksa turun membantu pertahanan, hanya meninggalkan Musho di depan. Kiper Wahyu Metro patut diacungi jempol, mati-matian berjibaku menahan tembakan maupun heading pemain PSSM.
Terus dibombardir gawang Wahyu akhirnya bobol juga oleh sepakan Dikin menit ke- 25. Setelah barisan pertahanan Siwo gagal dalam menjalankan jebakan offside.