Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Marah Besar, Kapolda Metro Jaya Minta Polisi yang Tolak Laporan Warga Dimutasi

Fadil marah besar atas tindakan anak buahnya di lingkungan Polda Metro Jaya yang dinilai merusak citra korps Bhayangkara.

istimewa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Aipda Rudi menjadi sorotan setelah menolak laporan seorang warga berinisial KM yang menjadi korban perampokan beberapa waktu lalu.

Aipda Rudi merupakan anggota Polsek Pulogadung.

Atas tindakan yang tidak humanis dan indisipliner, Aipda Rudi dimutasi dan akan menjalani sidang disiplin pada Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Marak Aksi Penganiayaan di Tangerang, Polisi: Pelakunya Bukan Gangster, tapi Pelajar


Perbuatan Aipda Rudi membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran geram.

Fadil marah besar atas tindakan anak buahnya di lingkungan Polda Metro Jaya yang dinilai merusak citra korps Bhayangkara.

Ia pun ditarik dari Reserse Polsek Pulogadung ke Polres Jakarta Timur sebagai Bintara Seksi Umum (Basium).

"Semalam kita dihebohkan lagi.

Masyarakat melapor bukannya dilayani tapi justru yang terjadi menyakiti hati masyarakat," kata Fadil dalam cuplikan video reels di akun Instagram @kapoldametrojaya, Selasa (14/12/2021).

Dalam sebuah rapat yang dihadiri jajaran Kapolsek dan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya itu, Fadil meminta pihak Propam dan Provos untuk segera menggelar sidang disiplin.

Ia meminta Aipda Rudi agar dijatuhi hukuman mutasi tour of area atau keluar dari Polda Metro Jaya.

 
"Ini saya minta Pak Irwasda, Kabid Propam ini, SPKT tolong ditertibkan, para Kapolres ini juga ya.

Saya minta ini yang Jakarta Timur segera Provos lakukan sidang disiplin tuntut dia untuk mutasi tour of area, keluar dari Polda Metro Jaya," tegas Fadil.

Fadil memperingatkan bagi anak buahnya apabila melakukan kesalahan serupa, maka ia tak segan-segan untuk menjatuhi hukuman berat.

"Saya sayang sama anda tapi kalau anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan anda seperti itu.

Catat betul ini ya," tambahnya.

Atas kejadian itu, Fadil berharap agar kejadian serupa tak pernah terjadi lagi di jajarannya.

"Ke depan jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi saya minta Kabid Propam dan jajaran tuntut dengan hukuman mutasi tour of area," imbuhnya.


Seperti diketahui, seorang warga berinisial KM atau Meta Kumala membeberkan peristiwa yang ia alami di akun Instagram @kumalameta.

Ia mengalami tindak kejahatan perampokan pada Jumat (10/12/2021) lalu di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Uang korban yang ditaruh di jok depan mobil dirampas sekelompok perampok hingga ia merugi Rp7 juta.

Mengetahui menjadi korban tindak kejahatan, ia kemudian melaporkan ke Polsek Pulogadung.

Bukannya mendapat pelayanan yang humanis dan profesional, laporannya justru ditolak oleh polisi.

Tak hanya itu, Aipda Rudi yang menerima laporan itu juga memaki korban.

Akibatnya korban kecewa berat dengan tindakan oknum polisi itu dan membeberkan kejadian yang dialaminya di media sosial. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolda Metro Jaya Marah Besar, Minta Polisi yang Tolak Laporan Masyarakat Dimutasi Tour of Area

Baca juga: Kasus Herry Wirawan Belum Tuntas, Pelecehan Seksual di Lingkungan Pendidikan Agama Terjadi Lagi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved