Berita Semarang
Perguruan Tinggi Memiliki Peran Strategis Kurangi Angka Stunting Lewat Program Ini
Kasus gagal tumbuh karena kekurangan gizi pada anak masih menjadi permasalahan besar.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: sujarwo
Kemudian meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan angka stunting dan sebagainya.
"Konsepnya dari perguruan tinggi ada coaching dan pendampingan serta masih banyak lagi. Bahkan di Undip program itu diselaraskan dengan program KKN (kuliah kerja nyata) Tematik maupun melalui pengabdian masyarakat. Mereka punya kapasitas, kemampuan akademik, tapi tujuan dari kegiatan utama penurunan stunting," terangnya.
Konsep kolaborasi perguruan tinggi dengan BKKBN dapat menjadi peluang penting untuk memberdayakan mahasiswa melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sementara, Wakil Ketua Komite I Abdul Kholik berharap percepatan penurunan stunting serius dijalankan.
Hal tersebut sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi yang meminta stunting secara nasional di bawah 20 persen, bahkan hingga di bawah 15 persen.
"Kerja sama dengan semua pihak pemangku kepentingan dibutuhkan, termasuk dari perguruan tinggi. Begitu juga dengan pemerintah daerah yang harus memaksimalkan upaya pencegahan atau sisi hulu agar tidak terjadi stunting," terangnya.
Menurutnya, penurunan stunting melalui program KKN Tematik yang diusung mahasiswa juga sangat strategis dan perlu didukung sepenuhnya agar ada percepatan penanganan.
"Kami juga nanti akan ke kampus-kampus untuk mendorong agar stunting di Jateng bisa turun. Ini data di Jateng 15 persen, tapi di nasional 27 persen, namun apapun itu harus ditangani. Harus jadi perhatian semua pihak untuk berkolaborasi menangani masalah stunting ini," imbuhnya. (*)