Natal dan Tahun Baru
Kapolsek Rajin Sambangi Gereja Semarang Jelang Perayaan Natal : Bikin Grup WA Bareng Pendeta
Sejumlah Polsek di wilayah Kota Semarang telah melakukan pemeriksaan terhadap Gereja menjelang perayaan Natal.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sejumlah Polsek di wilayah Kota Semarang telah melakukan pemeriksaan terhadap Gereja menjelang perayaan Natal.
Tak hanya di pusat kota, deretan Gereja di wilayah pinggiran Semarang seperti Mijen tetap dipantau oleh Polisi.
Polisi ingin memastikan perayaan Natal tahun ini dapat berjalan lancar sekaligus patuh terhadap prokes Covid-19.
Kapolsek Mijen Kompol Kholid menuturkan, sudah memeriksa 10 Gereja di wilayahnya.
Semua Gereja tersebut akan melakukan perayaan Natal secara langsung.
"Iya sudah kami periksa semua," terangnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (18/12/2021).
Bahkan untuk memudahkan koordinasi seluruh pengurus Gereja dengan pihak kepolisian, Ia mengaku telah membuat grup Whatsapp khusus koordinasi saat perayaan Natal tahun 2021.
"Kami bikin grup whatsapp berisi Forkopimcam, Bhabinkamtibmas dan Pendeta atau pengurus gereja untuk memudahkan komunikasi kegiatan Natal," ucapnya.
Ia meminta, perayaan Natal tahun ini agar tetap mematuhi prokes Covid-19 sesuai ketentuan PPKM Level 1 Kota Semarang.
"Varian baru Omicron juga sudah masuk di Indonesia. Tugas kita bersama agar sama-sama mencegah penyebaran virus," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Ngaliyan Kompol Umbar Wijaya mengatakan, di wilayahnya terdapat 17 Gereja.
Total ada 13 Gereja yang melakukan perayaan Natal secara langsung atau offline.
Sisanya, empat gereja melakukan perayaan secara daring atau live streaming.
"Gereja yang melakukan perayaan secara langsung kami jaga dengan menyiagakan dua sampai tiga personil Polri," katanya.
Kapolsek Gajahmungkur Kompol Juliana BR Bangunmengungkapkan, telah memeriksa lima gereja di wilayahnya meliputi Gereja Batak Kristen Protestan Kelurahan Karangrejo, Gereja Santo Paulus Kelurahan Sampangan.
Berikutnya Gereja GIA Kelurahan Bendan Ngisor, Gereja Kristen Muria Indonesia Kelurahan Gajahmungkur, Gereja Bala Keselamatan Kelurahan Bendungan.
"Dalam kunjungan tersebut kami mengajak kepada para pendeta dan pengurus gereja untuk selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam kegiatan ibadah, karena pandemi Covid-19 belum selesai, " terangnya.
Ia mengimbau kepada pihak gereja untuk menyediakan alat pengecek suhu, tempat cuci tangan, dan menyediakan masker.
Jangan lupa tempat duduk jemaat diberi jarak, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Pengurus gereja juga diminta untuk melakukan pengaturan jadwal jamaah yang akan melaksanakan ibadah misa.
"Kami berharap penyelenggaraan misa malam puncaknya diusahakan menggunakan metode daring untuk mencegah kerumunan dalam gereja," tegasnya. (Iwn)
Baca juga: Ketua Pendeta Jateng Ingatkan Jemaah Kristiani Waspada Varian Omicron saat Natal, Harus Taat Prokes
Baca juga: Keuskupan Agung Semarang Batasi Kapasitas Gereja 50 Persen : Ibadah Natal Dilakukan Sederhana
Baca juga: Nataru Objek Wisata di Wonosobo Tetap Buka
Baca juga: Bupati Semarang Bakal Tegur DTW yang Menciptakan Kerumuman Tak Terkendali Saat Nataru