Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Khotbah Jumat

Khutbah Jumat Singkat Belajar Toleransi dari Nabi Muhammad SAW

Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema Belajar Toleransi dari Nabi Muhammad SAW sebagai upaya menjalin kerukunan antar umat beragama.

MOSLEMWORLD
Khutbah Jumat Singkat Belajar Toleransi dari Nabi Muhammad SAW 

Kaum muslimin yang berbahagia!

Konsep toleransi dalam Islam berbeda dengan paham pluralisme yang digembar-gemborkan sebagian pemikir muslim belakangan.

Mereka menganggap semua ajaran agama bermuara kepada tujuan dan maksud sama.

Bahkan mereka menganggap benar semua agama-agama yang ada dan pemeluknya akan masuk surga bersama-sama dengan umat Islam kelak.

Padahal sebenarnya tidak demikian, kita harus jeli dalam memahami persoalan ini.

Memang benar Islam mengakui adanya pluralitas agama dengan dalil firman Allah SWT dalam Surat Al Kafirun ayat ke-6 yang berbunyi;

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

"Untukmu agamamu dan untukku agamaku."

Ayat ini turun ketika sekelompok kafir Quraisy datang menghadap Nabi SAW.

Kemudian mengajak nabi untuk menyembah tuhan mereka selama satu tahun dan mereka pun akan menyembah sesembahan nabi yaitu Allah SWT juga dalam waktu satu tahun.

Lalu Allah menurunkan ayat ini, sebagai penegasan bahwa Islam tidak mengakui kebenaran ajaran agama-agama selain ajaran Islam sendiri, walaupun Islam mengakui keberadaan agama-agama tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan di sini bahwa pengakuan Islam terhadap keberadaan agama lain telah ada semenjak masa Nabi Muhammad SAW sampai saat sekarang.

Namun perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa Islam tidak pernah mengakui kebenaran agama lain.

Andaikata Islam mengakui kebenaran agama lain dan para pemeluknya akan masuk surga bersama umat Islam, maka pelaksanaan dakwah kepada umat manusia tidak diperlukan lagi, karena mereka kelak akan masuk surga bersama umat Islam.

Padahal nabi pada masa hidupnya senantiasa mendakwahkan Islam kepada setiap orang-orang musyrik yang berada di sekitar beliau, baik dari kalangan raja-raja, bangsawan, rakyat jelata, dan pemimpin-pemimpin non muslim yang ada pada saat itu.

Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadis riwayat Muslim;

وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِى أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِىٌّ وَلاَ نَصْرَانِىٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِى أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّار

"Demi Allah yang menguasai jiwaku, tidak seorang pun yang mendengar diriku dari umat ini, baik Yahudi maupun Nasrani kemudian ia mati tanpa beriman kepada risalah yang kubawa melainkan ia menjadi penghuni neraka. (HR Muslim)

Dengan demikian, letak perbedaan antara toleransi dengan paham pluralisme agama dalam Islam sangat jelas.

Islam mengakui dan sangat menganjurkan toleransi antar umat beragama.

Namun sebaliknya Islam sangat menentang keras ajaran pluralisme yang membawa kepada keyakinan bahwa semua agama adalah benar.

Karena satu-satunya agama di sisi Allah itu hanyalah Islam semata. (QS Ali Imran ayat 19).

بارك الله لي ولكم فى القران العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلا وته إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا

اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ
.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

Demikian materi khutbah jumat singkat, semoga bermanfaat.

(*)

Klik di Sini untuk Membaca Berita Lainnya tentang Kumpulan Materi Khutbah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved