Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ratusan Orang Australia Terima Hasil Tes Covid-19 Keliru di Hari Natal, Positif Dinyatakan Negatif

Pihak laboraorium menyampaikan bahwa hasil tes virus corona mereka negatif, padahal mereka sebenarnya positif.

Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJATENG.COM, NEW SOUTH WALES - Di Australia, sebuah laboratorium besar salah memberi tahu 400 orang tentang hasil tes Covid-19.

Pihak laboraorium menyampaikan bahwa hasil tes virus corona mereka negatif, padahal mereka sebenarnya positif.

Laboratorium yang berbasis di Rumah Sakit St Vincent di Sydney mengirim pesan teks yang salah pada malam Hari Natal.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 27 Pasien, Kebanyakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Isinya memberi tahu orang-orang bahwa mereka tidak terinfeksi Covid-19.

Direktur medis laboratorium mengatakan tim tanggap darurat telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab kesalahan, yang diyakini sebagian disebabkan oleh peningkatan tekanan saat memproses volume tes yang tinggi.

Indisen ini terjadi ketika kasus virus corona mencapai tingkat rekor di Australia.

Hampir 10.000 kasus tercatat di seluruh negeri pada Hari Natal, sebagian besar berada di New South Wales, tempat laboratorium St Vincent berada.

Diyakini banyak dari kasus ini kemungkinan merupakan varian Omicron, meskipun kurangnya sekuensing genom di New South Wales membuat para pejabat tidak dapat memastikannya.

Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard mengindikasikan bahwa varian Omicron tersebar luas dan menghindari infeksi akan sulit.

"Kami perkirakan semua orang di New South Wales pada suatu akhirnya akan terinfeksi Omicron," katanya melansir Sky News pada Minggu (26/12/2021).

"Jika kita semua akan mendapatkan varian Omicron, cara terbaik untuk menghadapinya adalah ketika kita memiliki vaksinasi lengkap termasuk booster kita."

Terlepas dari rekor jumlah kasus, infeksi di Australia saat ini kurang dari seperempat dari yang ada di Inggris, ketika disesuaikan dengan ukuran populasi.

Pada 22 Desember hampir 91 persen dari 16-an di Australia telah menerima dua dosis vaksin.

New South Wales sendiri memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di antara enam negara bagian Australia.

Orang yang menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) jauh lebih sedikit jumlahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved