Mom N Kid

Ucapan Kata Sederhana, Manfaatnya Luar Biasa, Begini Cara Membiasakan untuk Anak dalam Keseharian

Semenjak kecil, orangtua perlu membangun mental anak melalui komunikasi dengan prinsip membiasakan pengucapan kalimat atau kata-kata positif.

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: moh anhar
DOKUMENTASI PRIBADI
Nur Afida (29) saat memberikan afirmasi positif ke anaknya dengan mengangkat tulisan berisi pujian saat berhasil menyelesaikan permainan di rumahnya, Jumat (24/12/2021). 

Terhadap anaknya, mulai menerapkan afirmasi positif semenjak bisa diajak berkomunikasi meskipun masih dalam bentuk isyarat.

Wahyu mengungkapkan, selain memiliki manfaat positif terhadap perkembangan karakter serta kepercayaan diri anak afirmasi positif membuat anaknya memiliki simpati dan empati ditambah sabar.

“Yang saya lihat anaknya tenang, sabar. Jadi, dia tahu ketika teman bermainnya ingin meminjam mainan begitu dia memberi respon meminjamkan tanpa anaknya meminta. Selain itu, afirmasi saja sebenarnya tidak cukup jadi orangtua juga harus memberikan contoh tindakan,” ujarnya

Pihaknya menjelaskan, meski peran afirmasi positif dianggap kecil tetapi sebagai dasar menurutnya sangat penting.

Sebab, pengaruh lingkungan sekarang dampak adanya perkembangan teknologi membuat tumbuh kembang anak lebih cepat khususnya mengetahui bahasa-bahasa orang dewasa walaupun tidak memahami maksudnya.

Ibu satu anak itu melanjutkan, selain pengucapan kalimat-kalimat positif dan menghargai tidak jarang dia memberikan tontonan yang mengasah emosional anak baik berupa animasi kartun atau model percakapan.

Pada kondisi sekarang kata dia, banyak metode membangun kepribadian anak tetapi yang utama dari parenting orangtua tidak menimbulkan anak stres.

“Paling kalau saya begitu-begitu saja. Dengan terbiasa kita ucapkan kalimat-kalimat positif anak juga mudah diberi pengertian, lebih kayak bersyukur saja jika saya lihat.

Tapi, yang utama anaknya senang tidak stres. Jadi, afirmasi positif sebenarnya bagi saya pribadi lebih kayak mendoktrin anak saja untuk terus pikirannya positif,” jelasnya.

Orangtua Harus Terlibat Aktif

Henny Setyawati MPSi, Psikolog RS Columbia Asia Semarang, memaparkan, ketika bayi berusia enam bulan pada dasarnya sudah mulai berinisiatif.

Sehingga, untuk perkembangan anak orangtua tidak cukup dengan memberikan afirmasi positif.

Henny Setyawati MPsi
Henny Setyawati MPsi, Psikolog RS Columbia Asia Semarang.

Melainkan, anak butuh melihat ekspresi kasih sayang orangtua untuk membangun harga dirinya, butuh melihat bagamana perilaku orangtua mensupport, bukan sekadar kata-kata.

Maka, orangtua harus terlibat aktif dalam interaksi secara positif dengan anak seperti membalas atau memberikan respon terhadap bayi supaya tumbuh rasa berharga, dan perasaan mampu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved