Berita Demak
Terbongkar, Pelaku Penculikan-Pembunuhan Balita di Demak Juga Cetak Uang Palsu Ratusan Juta
Polres Demak menangkap tujuh pelaku pencetak-pengedar uang Rupiah palsu yang totalnya jika uang itu asli bisa mencapai nilai hingga ratusan juta.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: moh anhar
“Jadi mereka takut. Saat mereka melakukan aksinya melakukan pengeroyokan kepada bapak dari anak tersebut, anak ini melihat sehingga mereka memiliki pikiran anak tersebut bisa menjadi saksi.
Anak tersebut kemudian dibawa ke mobil dan pelaku kabur ke arah Guntur,” tuturnya di Mapolres Demak, Kamis (23/12/2021) hari ini.
Ditambahkannya, berdasarkan pengakuan pelaku, saat berada di dalam mobil Raden Darma menangis sambil menjerit dan memanggil-manggil ayah dan ibunya.
Hal itu yang membuat pelaku tega membekap kemudian membunuh balita tersebut agar diam.
Para pelaku kemudian membuang jenazah Raden Darma ke sebuah semak-semak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Guntur.
Baca juga: Ekonomi dan Pariwisata Mulai Menggeliat, Gus Yasin: Ini Kesempatan Bagi Pelaku UMKM
Baca juga: Head to Head Timnas Indonesia Vs Thailand, Gajah Putih Unggul Rekor Kemenangan Melawan Garuda
Dari kata Doyok, ia membunuh anak tersebut karena tidak memiliki tata krama.
“Aslinya ya aku nggak tega. Cuma beberapa hari ini nggak sopan. Bicaranya sering aneh dan kaya nggak ada tata kramanya,” katanya saat ditanya AKBP Budi.
"Kalau saat di mobil, berhubung dia teriak-teriak itu lalu takut, panik, namanya orang kan panik," kata dia lagi.
Terkait permasalahan pelaku dengan Farid, lanjut AKBP Budi, Doyok meyakini bahwa Farid memiliki ilmu hitam lantaran Doyok dan keluarganya sering merasa sakit seperti sesak napas, pegal-pegal dan lain-lain.
Selain itu, mereka mencurigai Farid karena sempat mengobrol dengan Polisi dan timbul pikiran bahwa Farid akan melaporkan para pelaku ke Polisi karena ia curiga para pelaku memproduksi uang palsu. (*)