Catat Rekor, Australia Kewalahan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Omicron

Kasus covid-19 di Australia menyentuh rekor pada Selasa (4/1), sebanyak 47.799 infeksi baru, dipicu varian Omicron.

Editor: Vito
Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow
ilustrasi covid-19 omicron 

TRIBUNJATENG.COM, VICTORIA - Kasus covid-19 di Australia menyentuh rekor pada Selasa (4/1). Varian Omicron telah menyebar ke sebagian besar negara bagian. Tingkat rawat inap melonjak ketika sistem pengujian kelebihan beban.

Selama 1,5 tahun belakangan, Australia menerapkan pengujian konstan, pelacakan kontak, dan penguncian untuk menekan sebagian besar wabah.

Data terbaru pada Selasa (4/1) mencatat sebanyak 47.799 infeksi baru, naik hampir sepertiga dari jumlah infeksi pada Senin (3/1).

Melansir Reuters, di negara bagian Victoria, pihak berwenang mengatakan satu dari empat orang yang datang untuk menjalani tes swab menujukkan hasil positif.

"Hampir semua orang di unit perawatan intensif negara bagian itu tidak divaksinasi," kata pejabat berwenang.

Victoria memiliki 14.020 kasus baru, hampir dua kali lipat jumlah hari sebelumnya. Sebulan yang lalu, Queensland melaporkan satu hari dengan enam kasus baru, sedangkan pada Selasa (4/1) tercatat 5.699 kasus.

Terlepas dari lonjakan infeksi yang dipicu Omicron, tingkat vaksinasi dua dosis sudah diterima hampir 92 persen orang di atas usia 16 tahun. Jumlah ini membantu Australia menjaga tingkat kematian lebih rendah daripada wabah virus sebelumnya.

Pihak berwenang tidak merinci varian virus corona yang menyebabkan kematian, meskipun pejabat New South Wales mengatakan 74 persen pasien di unit perawatan intensif negara bagian itu terinfeksi varian Delta, sejak 16 Desember.

Rekor lonjakan infeksi dan rawat inap terjadi ketika 2 juta lebih banyak orang Australia memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster covid-19 mulai Selasa, setelah pihak berwenang mempersingkat waktu tunggu antara suntikan kedua dan ketiga menjadi 4 bulan.

Lebih dari 2,5 juta orang Australia sejauh ini telah menerima suntikan booster, yang diharapkan pejabat kesehatan akan menjaga tingkat kematian dan penyakit serius tetap rendah.

Australia melewati setengah juta kasus virus corona sejak pandemi dimulai, dengan hampir 50 persen dalam 2 minggu terakhir. Namun, sebanyak 547.160 kasus dan 2.270 kematian, dari populasi 25 juta, lebih rendah dari jumlah yang terlihat di banyak negara maju.

Adapun, kasus covid-19 varian Omicron menyebar cepat di berbagai negara dunia, dengan mencatat 441.042 infeksi dan 104 kematian. Dengan demikian, rasio kematian akibat Covid-19 varian Omicron berada di angka 1:4.000 kasus.

Menurut situs yang menghimpun data Omicron, Newsnode, negara dengan kasus tertinggi adalah Inggris dengan 246.780, dan 75 kematian.

Posisi kedua ditempati Denmark dengan 56.125 kasus dan 18 kematian, lalu Amerika Serikat (AS) dengan 33.120 kasus dan satu kematian.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved