Berita SOlo
Pembangunan Rel Layang dan Ganda Solo Balapan-Kalioso Dimulai 8 Januari 2022, Target Selesai 2023
Pembangunan elevated rail dan rel ganda tahap I jalur Solo Balapan-Kalioso akan mulai dibangun pada Sabtu (8/1/2022).
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pembangunan elevated rail dan rel ganda tahap I jalur Solo Balapan-Kalioso akan mulai dibangun pada Sabtu (8/1/2022).
Kepala Balai Perkeratapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya menyampaikan pada pembangunan tahap pertama tidak semuanya elevated rail atau rel layang.
Menurutnya, rel layang kurang lebih hanya sekitar 3 km mulai dari setelah Gilingan. Setelah itu naik, bentang rel layang paling panjang 130 meter.
"Kalau elevated railnya strukturnya menggunakan dominan baja. Selain itu juga disusun dengan menggunakan ikon Kota Solo," ucapnya di Balai Kota Solo, Selasa (4/12/2021).
Putu menjelaskan, untuk jalur ganda direnanakan fase satu sampai Kalioso. Selain itu ada beberapa paket struktur, bangunan jembatan dan lain-lain.
"Start setelah Gilingan naik, turunnya sebelum Kalioso," tuturnya.
Dia menyampaikan, mengenai jalur ganda, paket keseluruhan dari Solo-Semarang, namun fase satu dari Solo Balapan-Kalioso kurang lebih sekitar 7 km.
"Target 2023 selesai, titik awal dekat Simpang Joglo dibangun pilar dan pondasi, akan tutup satu ruas jalan," jelasnya.
Terkait pengerjaan, lanjut dia, pertama akan digeser ke kanan jalur kereta yang sekarang setelah itu kuta dibangun pondasi di rel kereta yang digeser.
"Penurupan jalan bertahap ya, nanti akhir 2022 ditutup Simpang Joglo. Memang harus ada yang diangkat, alat yang dipakai cukup besar," ungkapnya.
Selain itu, dia memastikan tidak ada pemindahan perjalanan kereta. Hal itu mengingat sudah digesernya rel kereta yang lama.
"Memang kereta yang melintas cukup banyak dari Solo-Semarang. Untuk anggaran proyek sebesar Rp 980 miliar untuk tahap 1 Solo Balapan-Kalioso," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan tidak ada kendala dalam pembanguna mega proyek tersebut.
Baca juga: Pergi Dari Rumah Sejak Akhir Desember, Warga Mondokan Sragen Ditemukan Meninggal di Tepi Sungai
Baca juga: Status PPKM di Kota Semarang Naik Jadi Level 2, Kok Bisa? Ini Penyebabnya
Baca juga: Jika Tahu Caranya, Minum Teh Hijau Ampuh Turunkan Berat Badan, Perhatikan 6 Hal Ini
Baca juga: 12 ABK Korban Tenggelam Akhirnya Kembali, Bupati Batang Wihaji Berikan Bantuan Tali Asih