Berita Viral
Kerusuhan Terparah di Kazakhstan, Puluhan Warga dan Polisi Tewas, Kondisi 141 WNI Aman
Peristiwa ini menandakan kerusuhan jalanan terburuk sejak negara itu sejak memperoleh kemerdekaan 30 tahun lalu.
TRIBUNJATENG.COM, ALMATY - Puluhan orang, termasuk warga dan petugas kepolisian tewas, saat protes terus berlangsung di Kazakhstan.
Peristiwa ini menandakan kerusuhan jalanan terburuk sejak negara itu sejak memperoleh kemerdekaan 30 tahun lalu.
Ribuan orang dilaporkan telah ditangkap oleh aparat di Almaty, kota metropolitan terbesar di negara itu.
Sementara dari ratusan orang yang terluka, setidaknya 60 kini berada dalam perawatan intensif.
Baca juga: Ini Alasan Menkeu Sri Mulyani Juluki Deddy Corbuzier Orang Super Kaya
Baca juga: Teriakan di Pagi Buta, Juragan SY Sengaja Dipancing Keluar untuk Dibunuh, Polisi Cek Rekaman CCTV
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (7/1/2022), protes dimulai selama akhir pekan lalu yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar.
Namun sejak saat itu, aksi protes pun berubah menjadi kerusuhan anti-pemerintah.
Kerusuhan ini menyulut kebencian terhadap lebih dari 3 dekade pemerintahan mantan Presiden Nursultan Nazarbayev.
Sebagai tanggapan terhadap aksi tersebut, penerus Nazarbayev yang dipilih sendiri yakni Presiden Kassym-Jomart Tokayev, telah memecat pemerintah negara itu dan mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu secara nasional.
Ia juga mengundang pasukan dari aliansi militer pimpinan Rusia dari negara-negara bekas Soviet untuk masuk ke Kazakhstan demi memulihkan ketertiban.
Kondisi WNI
Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menyiapkan rencana mengahadapi situasi terkini di Kazakhstan.
"Pagi ini kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan menyiapkan semua rencana sampai ke tahap contingency plan (perencanaan kontinjensi) untuk mengahadapi situasi emergency," kata Fadjroel melalui video yang diterima Tribunnews.com, Jumat (7/1/2022).
Diketahui protes dan kerusuhan pecah di Kazakhstan pada Kamis (6/1/2022).
Pemerintah juga telah Kazakhstan mengumumkan ‘State of Emergency’ atau keadaan darurat oleh Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev.
Fadjroel juga memastikan bahwa saat ini 141 orang WNI di Kazakhstan dalam kondisi sehat dan aman.