Manfaat Jahe
Manfaat Jahe yang Sudah Dibuktikan Secara Ilmiah
Antioksidan dan nutrisi lain yang terkandung dalam jahe mampu membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti peradangan dan infeksi
TRIBUNJATENG.COM – Memanfaatkan bahan alami seperti jahe untuk kesehatan menjadi pilihan sebagian masyarakat saat ini.
Maklum, selain dimanfaatkan untuk masakan, jahe juga menawarkan banyak khasiat untuk kesehatan.
Antioksidan dan nutrisi lain yang terkandung dalam jahe mampu membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti peradangan dan infeksi.
Baca juga: Amankah Minum Jahe Setiap Hari? Simak Hasil Penelitian Ini
Baca juga: Manfaat Jahe Gula Merah, Minuman yang Pas Disajikan saat Musim Hujan
Para peneliti pun telah mempelajari potensi jahe dalam membantu mengurangi risiko diabetes, kanker, dan penyakit lainnya.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 khasiat jahe yang telah terbukti secara ilmiah:
1. Mengatasi mual
Jahe tampaknya sangat efektif untuk mengatasi mual. Rempah ini mampu meredakan mual dan muntah yang terkait dengan kemoterapi, kondisi pascaoperasi, dan mual di pagi hari akibat kehamilan.
Berdasarkan ulasan dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil sebagai peserta, konsumsi jahe sebanyak 1,1-1,5 gram dapat secara signifikan mengurangi mual.
Meski jahe dianggap aman, tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar tidak ada risiko pada kehamilan.
2. Membantu menurunkan berat badan

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap manusia dan hewan, jahe berpotensi untuk membantu menurunkan berat badan.
Sebuah tinjauan literatur pada tahun 2019 menyimpulkan, suplementasi jahe secara signifikan dapat mengurangi indeks massa tubuh (BMI).
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi air jahe secara rutin mampu menurunkan berat badan.
3. Membantu mengatasi osteoartritis
Osteoartritis (OA) adalah masalah kesehatan yang melibatkan degenerasi sendi di tubuh hingga menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kaku.
Sebuah tinjauan literatur menemukan, orang yang menggunakan jahe untuk mengatasi OA mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.
4. Mengurangi nyeri haid

Dismenore atau nyeri haid dapat diredakan dengan mengonsumsi jahe. Sebuah penelitian di tahun 2009 yang melibatkan 150 wanita membuktikan bahwa jahe mampu mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
Studi yang lebih baru juga menyimpulkan, jahe lebih efektif dibandingkan plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen/ibuprofen.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Dalam sebuah studi di tahun 2018 yang melibatkan 60 orang dengan hiperlipidemia, konsumsi bubuk jahe setiap hari mampu menurunkan tingkat kolesterol jahat.
Namun, dosis yang digunakan para peserta penelitian tersebut sangat tinggi. Dosis yang diambil selama penelitian bisa 5-10 kali lebih tinggi. (Kompas.com.)