Berita Semarang
Ini Dampak Psikologis bagi Pria yang Melakukan KB Vasektomi
Metode kontrasepsi vasektomi ternyata juga memberikan dampak psikologis positif bagi pria.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selain dikenal sebagai metode kontrasepsi yang aman dan efektif, vasektomi ternyata juga memberikan dampak psikologis positif bagi pria.
Staf Urologi Bagian Bedah FK Undip/RSND Diponegoro, dr Dimas S. Wibisono SpU, Subs.And.(K), FICS, menyebut banyak pria justru merasa lebih percaya diri setelah menjalani prosedur ini.
Menurut Dimas, salah satu alasan meningkatnya rasa percaya diri itu adalah karena pasangan tidak lagi memiliki kekhawatiran terkait kehamilan.
Kondisi tersebut membuat hubungan suami istri menjadi lebih rileks dan harmonis.
"Jadi sama sekali tidak mengurangi kejantanan. Justru dengan divasektomi ini akseptor itu atau prianya itu lebih PD atau lebih ganas lah istilahnya ya karena tahu bahwa pasangannya tidak hamil," ujar Dimas, Jumat (14/11/2025).
Ia menekankan bahwa vasektomi tidak berdampak pada hormon, gairah seksual, maupun kemampuan ereksi. Prosedur hanya memutus saluran yang membawa sperma, tanpa memengaruhi fungsi seksual lainnya.
Baca juga: Penjelasan Ahli Urologi Terkait Plus dan Minus Vasektomi, KB Pria yang Digenjot Pemkot Semarang
Tak hanya itu, kebebasan dari kecemasan kehamilan juga disebut mendorong hubungan yang lebih fokus pada pasangan sah.
"Ini harus diketahui juga karena bisa jadi ini kan enggak meninggalkan jejak di mana-mana, ini bahaya juga buat istrinya," kata dia, berkelakar.
"Jadi memang harus dipastikan ya hubungannya sama istrinya saja, karena istrinya yakin tidak hamil makanya dia makin hot dan makin jos lah istilahnya,” lanjutnya.
Efek psikologis positif itu membuat sejumlah pria yang sebelumnya ragu, kini mulai mempertimbangkan vasektomi sebagai pilihan KB jangka panjang.
Terlebih prosedurnya aman, minim risiko, serta tidak memengaruhi performa seksual.
Vasektomi bahkan kerap disalahpahami sebagai tindakan yang menurunkan kejantanan.
Namun Dimas menegaskan anggapan itu sama sekali tidak benar.
"Tidak ada pengaruh sama sekali pada kejantanannya," katanya.
Di tengah program Pemerintah Kota Semarang yang memberi insentif Rp1 juta untuk akseptor vasektomi, edukasi tentang manfaat medis sekaligus psikologis bagi laki-laki ini diharapkan bisa mendorong semakin banyak pria terlibat aktif dalam program KB.
Baca juga: Pemkot Semarang Iming-imingi Insentif Rp1 Juta bagi Pria yang Mau KB Vasektomi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114_dr-Dimas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.