Berita Blora
Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen, SMP Negeri di Blora Gunakan Dua Shift
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sudah dilakukan di Blora. Di SMP Negeri di Blora menggunakan dua shift dalam pelaksanaannya.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sudah dilakukan di kabupaten Blora.
Di SMP Negeri di Blora menggunakan dua shift dalam pelaksanaannya.
Merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang PTM, disebutkan bahwa mulai Januari 2022 semua seluruh satuan pendidikan pada wilayah PPKM level 1,2 dan 3 wajib melaksanakan PTM terbatas.
Baca juga: Berkali-kali Pak Guru Silat Cabuli Murid Masih SD, Terungkap Ibu Korban Lihat Tanda Merah di Leher
Baca juga: Inilah Sosok Jeanneta Sanfadelia Istri Ardhito Pramono yang Dianggap Pacar
Baca juga: Video Warga Datangi Markas PM Tegal Dukung Anggota Bobol Portal Alun-alun
Pemda tidak boleh melarang PTM terbatas bagi yang memenuhi kriteria. Orang tua/wali peserta didik dapat tetap memilih pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh bagi anaknya hingga tahun ajaran 2021/2022 berakhir.
SKB 4 menteri tentang PTM ini ditandatangani oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, pada 21 Desember 2021.
Kepala Sekolah SMP N 1 Blora, Andreas Sutrasno mengatakan pelaksanaan PTM di sekolahnya menggunakan dua shift.
"Kalau di SMP 1 PTM Nya sudah 100 persen. Tapi dua shift. Sebetulnya kepengen 100 persen langsung. Belum siapnya Karena SMP 1 sedang berbenah, seperti bantuan papan tulis, almari, meja kursi siswa baru ditata," ucap Andreas saat ditemui tribunjateng.com, Kamis (13/01/2022).
Andreas juga menerangkan perihal kesiapan sekolahnya yang masih dalam menghadapi pandemi covid 19 ini.
"Sudah siap, secara pembelajaran, pedoman belajarnya sudah ada. Kemarin kita dilatih berkaitan dengan pembelajaran semester genap," terangnya.
"Jadi kalau di SMP 1 itu ada house training, untuk pembelajaran pada semestet genap," imbuhnya.
Dirinya berharap itu normal kembali, karena dengan pandemi ini banyak pekerjaan guru tentang pendidikan karakter siswa.
"Sehingga anak-anak itu kalau pelajaran nomor dua yg pertama itu ya karakter ndandani (memperbaiki) karakter, karena beberapa saat kita tidak masuk sekolah atau daring. Itu PR yang banyak bagi guru itu," jelasnya.
Menurutnya, pembelajaran seratus persen itu akan terasa menyenangkan dengan catatan viruse cepat hilang.
"Kita masih seperti yang dulu, sesi satu masih seperti yang dulu sesi satu sampai jam 10 sesi kedua sampai jam 12.40 dari jam 07.00 WIB. Jam 11 sampe jam setengah 2," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Aunur Rofiq menyampaikan beberapa ketentuan dalam PTM di kabupaten Blora.
"Untuk SMP jumlah peserta didik 100