Berita Pemalang
Terungkap Alasan Orangtua di Pemalang Simpan Mayat Anaknya di Rumah Selama 2,5 Bulan
Alasan keluarga di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menyimpan mayat gadis 14 tahun di dalam rumah terungkap.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Alasan keluarga di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menyimpan mayat gadis 14 tahun di dalam rumah terungkap.
Peristiwa itu sempat menggegerkan warga sekitar karena mayat gadis berinisial SAR (14) disimpan keluarganya di dalam rumah selama lebih dua bulan.
Anehnya mayat tersebut juga tidak berbau, sehingga bisa disimpan begitu lama tanpa membuat warga curiga.
Baca juga: Kronologi OTT Bupati Penajam Paser Utara di Sebuah Mal di Jakarta Selatan
Baca juga: Alasan Orangtua di Pemalang Simpan Jasad Anaknya 2,5 Bulan, Tidak Bau, Terungkap Penyebab Kematian
Baca juga: Orangtua di Pemalang 2,5 Bulan Simpan Jasad Anak dan Rutin Ganti Bajunya, Warga Tak Berani Mendekat
Alasan utama kedua orangtua gadis itu meyakini, anaknya masih hidup sehingga tidak mau dimakamkan.
Rahmad (38) dan Prihati (36) orangtua dari SAR (14) warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah memang meyakini bahwa anaknya masih hidup.
Hal itu dikatakan oleh Camat Moga, Umroni.
"Sebelum kami dari Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT, dan ketua RW datang ke lokasi, kedua orangtua SAR menyakini anaknya masih hidup," kata Camat Moga Umroni, Kamis (13/1/2021).
Setelah diberikan nasehat dan disadarkan, akhirnya kedua orangtua SAR mau menguburkan anaknya semata wayang itu dengan sesuai agama.
Menurutnya, selama ini jasad anaknya diletakkan di dalam kamar.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat, jenazah SAR ini yang disimpan di dalam rumah itu sekitar 2,5 bulan.
Kondisi jasadnya sudah seperti itu," imbuhnya.
Pihaknya mengungkapkan, penyebab kematian anak itu dari hasil pemeriksaan petugas medis di puskesmas dikarenakan TBC yang sudah diidap sejak 6 bulan yang lalu.
Sedangkan hasil pemeriksaan kondisi jenazah, diduga SAR sudah meninggal dunia sejak 2,5 bulan.
"Dari hasil riwayat medisnya, seharusnya yang bersangkutan melakukan pemeriksaan bulanan.
Namun sudah 2,5 bulan ini sudah tidak dilakukannya," ungkapnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto.
"Kami sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022).
Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022).
Karena tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.
"Karena lokasinya berada di pegunungan jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi.
Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," imbuhnya.
Setelah itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga SAR. Setelah cukup lama, akhirnya tim medis diperbolehkan untuk mengizinkan diperiksa petugas medis.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Banyumudal Moga, diperkirakan SAR telah meninggal dunia dikarenakan penyakit TBC," ucapnya.
Pihaknya menambahkan, setelah dilakukan pendekatan secara persuasif, akhirnya keluarga korban mau memakamkan jenazah.
"Alhamdulillah, keluarga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah di makamkan pada Minggu malam," tambahnya.
Salah seorang yang ikut bernegosiasi Ustadz Zaenuri membenarkan bahwa ia bersama Muspika Moga mendatangi rumah tersebut.
Mereka sempat bernegosiasi cukup lama dengan pihak keluarga agar jenazah segera dimakamkan.
"Cukup lama dalam negosiasi dengan keluarga, ya sekitar 15 menitan.
Saya juga menjelaskan bahwa sebagai umat Islam pada jasad untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya.
Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga mau melakukanya," kata Ustadz Zaenuri.
Ia menambahkan, selanjutnya korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga yang berada di samping rumah. (*)
Baca juga: Bilbao Pastikan Jumpa Real Madrid di Final Piala Usai Lewati Laga Dramatis vs Atletico Madrid
Baca juga: Kronologi Emak-emak Disekap Karena Tak Kunjung Bayar Utang, Sudah Mau Menyerahkan HP Sebagai Jaminan
Baca juga: Video Pemuda Di Banjarnegara Bunuh Keponakan Demi Dapatkan HP Mayat Dikubur di Hutan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Yakin Masih Hidup, Keluarga di Pemalang Simpan Jasad Anak di Rumah Lebih dari Dua Bulan,