Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Curug Sigeong Guci Tegal Tawarkan Segarnya Air Terjun dan Pemandian Air Panas, Tiket Masuk Rp 5 Ribu

Berwisata ke DTW Guci Kabupaten Tegal sekarang ini semakin banyak pilihan, pengunjung juga bisa menikmati destinasi Curug Sigeong.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berwisata ke DT

Baca juga: Sosok Guru Ngaji yang Wafat 17 Tahun Silam, Jasadnya Utuh saat Makam Dibongkar, Mau Dipindahkan

Baca juga: Uji Coba Parkir Elektronik di Semarang Akan Diterapkan, Mulai Jl MT Haryono Sampai Pungkuran

Baca juga: Pratama Arhan Siap Tempur Bersama PSIS Hadapi Arema FC

W Guci Kabupaten Tegal sekarang ini semakin banyak pilihan, selain pemandian air panas yang menjadi ikon utama, pengunjung juga bisa menikmati destinasi lain satu di antaranya Curug Sigeong.

Dibuka untuk umum sejak tahun 2017 lalu, Curug Sigeong memiliki dua daya tarik utama yaitu pemandangan asri khas pegunungan ditambah air terjun dan kolam pemandian air panas yang masih berada di lokasi yang sama.

Selain itu, wisata yang dikelola oleh Pokdarwis Dukuh Kemaron, Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal ini terus berbenah dan berinovasi menyempurnakan potensi yang ada.

Menurut Pengelola Curug Sigeong Guci Kabupaten Tegal Samsudin, inovasi yang dimaksud seperti menambah papan penunjuk arah, membuat taman, area untuk camping atau kemah, menyediakan tempat duduk untuk pengunjung istirahat, tempat ganti, dan masih banyak lagi.

"Tiket masuk cukup terjangkau yaitu Rp 5 ribu per orang, hari libur atau hari biasa sama saja tidak ada perbedaan. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati wisata air terjun dari aliran sungai Gung dan kolam pemandian air panas. Untuk toilet atau tempat ganti seikhlasnya pengunjung saja mau memberi atau tidak, kami tidak mematok harga sama sekali," ungkap Samsudin, pada Tribunjateng.com, Minggu (16/1/2022).

Jika anda berkunjung ke Curug Sigeong, tidak perlu repot membawa bekal makanan karena di area pinggir air terjun atau aliran sungai nantinya terdapat pedagang yang menjual makanan dan minuman. 

Sehingga pengunjung bisa menikmati hidangan sambil melihat pemandangan air terjun, atau merasakan sensasi gemercik air terjun di Curug Sigeong. 

Namun jika ingin ke lokasi Curug Sigeong memang perlu perjuangan lebih karena akses nya lumayan jauh jika dari area depan atau tempat parkir. 

Kurang lebih pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak dan anak tangga jaraknya kurang dari 1 kilometer. 

"Kalau jumlah pengunjung saat ini memang belum terlalu banyak, ya kalau hari libur (weekend) kisaran 150-200 orang. Sedangkan kalau hari biasa (weekday) pengunjung kisaran 50 orang atau kadang juga kurang," terangnya.

Ke depannya, lanjut Samsudin, pengelola Curug Sigeong berencana menambah kolam pemandian air panas satu lagi dan memperbaiki akses jalan menuju lokasi wisata.

Tujuannya tentu supaya pengunjung tidak bosan ketika suatu hari nanti kembali berkunjung ke Curug Sigeong.

Sementara membahas asal pengunjung, menurut Samsudin berasal dari berbagai daerah tidak hanya warga lokal Kabupaten Tegal saja.

Seperti dari Jepara, Banten, Jakarta, Cirebon, Pandeglang, Pekalongan, Purwokerto, dan lain-lain.

"Kalau ada yang ingin berkemah atau nge-camp kami menyediakan tempatnya. Hanya perlu membayar Rp 10 ribu sudah bisa sewa tempat untuk kemah, menikmati mandi air panas, dan pemandangan air terjun. Tapi untuk tenda nya kami tidak menyewakan, dengan kata lain membawa sendiri," ujarnya.

Salah satu pengunjung asal Cirebon, Yulianto mengatakan, ia baru pertama kali ini berkunjung ke Curug Sigeong. 

Awalnya ia ingin mandi air panas di Pancuran 13, tapi ternyata masih belum dibuka untuk umum.

Daripada kecewa, akhirnya ia mencoba bertanya ke warga lokal sekiranya pemandian lain yang bisa Yulianto dan sang istri kunjungi.

Alhasil Yulianto mendapat rekomendasi untuk mencoba Curug Sigeong.

Baca juga: Asik Mandi di Tepi Sungai Brondong Pekalongan, Bocah 9 Tahun Terseret Arus Deras

Baca juga: Anggaran RTLH di Semarang Naik Jadi Rp 20 Juta Per Unit

Mengaku lumayan capai karena harus jalan kaki dan naik turun anak tangga, tapi ia dan sang istri merasa senang karena pemandangan dan nuansa sejuk ditambah air terjun.

Meskipun ia juga sedikit mengeluh karena di area tersebut susah sinyal. 

"Kalau menurut saya bagus dan harga tiket juga sangat terjangkau. Tapi ya capai karena harus jalan lumayan jauh tadi. Belum lagi saat mau ke air terjun harus naik turun tangga dulu. Tapi ya terbayar dengan kesejukan udaranya dan tadi bisa mandi air panas juga, kapan-kapan saya ingin mengajak anak ke sini karena kebetulan tidak bisa ikut," tutur Yulianto. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved