Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Anggaran RTLH di Semarang Naik Jadi Rp 20 Juta Per Unit

Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menaikkan anggaran renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di 2022.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) menaikkan anggaran renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) pada 2022 ini.

Anggaran renovasi RTLH menjadi Rp 20 juta per unit dari sebelumnya Rp 17,5 juta per unit. 

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, anggaran keseluruhan untuk program RTLH kurang lebih sama seperti tahun sebelumnya yakni Rp 18 miliar.

Baca juga: Asik Mandi di Tepi Sungai Brondong Pekalongan, Bocah 9 Tahun Terseret Arus Deras

Baca juga: Geger Fans Diculik Setelah Stray Kids Batal Manggung di Riyadh Season, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Cara Dapat Cuan dari Avjoy Aplikasi Penghasil Uang Terapkan Gaya Hidup Sehat Bonus Saldo DANA

Adapun anggaran per unit dinaikkan menjadi Rp 20 juta. Artinya, jumlah RTLH yang akan dilakukan renovasi akan berkurang.

Namun demikian, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Pemerintah Kota Semarang menargetkan renovasi RTLH sebanyak 1.000 rumah per tahun. Dia memastikan, target itu akan terealisasi.

Selain anggaran pemerintah kota, Kota Semarang biasanya juga mendapat bantuan program RTLH dari pemerintah pusat maupun provinsi. 

"Pada 2021 lalu, alhamdulillah bantuan dari pusat dan provinsi turun. Akhirnya, di 2021 renovasi RTLH lebih dari 1.000 rumah," ungkap Ali, Minggu (16/1/2022). 

Menurut Ali, anggaran Rp 17,5 juta per unit pada tahun sebelumnya tentu tidak akan cukup untuk membangun atap, lantai, dan tembok secara keseluruhan. Apalagi, jika luas rumah terbilang besar. 

"Luasan rumah mempengaruhi. Anggaran Rp 17,5 juta per rumah, biasanya kami utamakan atap. Kalau luas standar, dengan anggaran itu bisa sampai pembangunan lantai. Kalau lebih luas, tidak bisa," ujar Ali. 

Dengan menaikkan anggaran RTLH menjadi Rp 20 juta per unit, dia berharap, rumah warga yang mendapatkan bantuan bisa lebih layak huni dan memenuhi kriteria rumah sehat.

Baca juga: Pendapat Pakar Psikolog Kasus Siswi Purbalingga Kabur Tanpa Izin ke Yogyakarta

Baca juga: Vaksinasi Booster di Kudus Tunggu Droping Kementerian Kesehatan

Pihaknya juga melakukan kolaborasi antarbidang dalam program RTLH agar membuat rumah warga semakin layak dan sehat. 

"Kemarin ada laporan dari pak wali, rumahnya belum ada sepictank. Kami koordinasi dengan bisang lain yang menangani itu. Alhamdulillah bisa dibangunkan sepictank," paparnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved