Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Gejala Covid-19 Omicron di Indonesia, Ini Cara Membedakan dengan Pilek Biasa

Penambahan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal

Editor: muslimah
Freepik
Ilustrasi covid-19 varian Omicron 

TRIBUNJATENG.COM - Gejala Covid-19 Omicron di Indonesia, Ini Cara Membedakan dengan Pilek Biasa

Penambahan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia terus terjadi.

Berdasar penelitian, pasien Covid-19 Omicron di Indonesia mengalami gejala seperti sakit flu.

Berikut cara membedakan gejala Covid-19 Omicron dengan batuk pilek biasa agar tidak salah deteksi.

Baca juga: Manfaat Wedang Jahe Susu untuk Kesehatan, Simak Resepnya Cukup dengan 3 Bahan

Baca juga: Mahfud MD Jelaskan Awal Kasus Dugaan Korupsi Satelit di Kementerian Pertahanan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempublikasikan pada Jumat 14 Januari 2022, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 572 kasus. Kasus Covid-19 Omicron bertambah sebanyak 66 orang berdasarkan data Rabu, 12 Januari 2022.

Penambahan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal.

Kini seluruh pasien Covid-19 Omicron di Indonesia wajib menjalankan karantina kesehatan.

Mayoritas pasien Covid-19 Omicron di Indonesia menjalani karantina RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Jumlahnya sekitar 339 orang, sisanya menjalani karantina di RS yang telah ditunjuk oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tidak ada perbedaan karakteristik gejala Covid-19 Omicron antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal.

Sebagian besar gejala pasien Covid-19 Omicron di Indonesia adalah ringan dan tanpa gejala.

Gejala Covid-19 Omicron di Indonesia paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam.

''Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi, sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi. Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi belum butuh perawatan yang serius,'' katanya.

Gejala Covid-19 Omicron di Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron di Indonesia ini.

Covid-19 Omicron di Indonesia disebut memiliki gejala yang mirip sekali dengan batuk pilek biasa.

Berikut perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan sakit batuk pilek biasa:

Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Batuk kering
  • Mudah lelah
  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Sakit kepala

Uniknya, gejala hilangnya penciuman dan indra perasa yang banyak ditemukan pada Covid-19 varian lain, tidak ditemukan pada penderita varian Omicron di Indonesia.

Penderita Covid-19 Omicron di Indonesia yang mengalami hilang penciuman dan indra perasa hanya terjadi pada pasien yang baru pertama kali terpapar virus Covid-19.

Sedangkan pada pasien reinfeksi tidak mengalami gejala ini.

Gejala flu / batuk pilek biasa

Dilansir dari National Health Services United Kingdom, gejala flu biasa antara lain:

  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Batuk
  • Radang tenggorokan
  • Demam
  • Rasa tertekan pada telinga dan wajah

Perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu atau batuk pilek biasa

Seperti disebutkan di atas, gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini sangat mirip.

Namun ada beberapa hal yang bisa membantu menemukan perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa.

Inilah perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa

Hilang penciuman dan indra perasa.

Gejala ini adalah gejala yang khas dari Covid-19. Walaupun tidak semua pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ini, jika Anda mengalaminya, maka besar kemungkinan Anda terkena Covid-19.

Sakit kepala parah.

Pada pasien Covid-19, sakit kepala parah umum menyerang. Biasanya rasa ini muncul sebagai rasa seperti kepala berdenyut atau ditusuk-tusuk.

Sulit bernapas atau napas pendek.

Walaupun sama-sama penyakit saluran pernapasan, flu tidak membuat seseorang mengalami napas pendek atau sulit bernapas. Jika Anda mengalami gejala ini, kemungkinan besar Anda telah tertular virus Covid-19.

Pada akhirnya, jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, segera isolasi mandiri dan lakukan tes untuk memastikan kondisi Anda. Isolasi mandiri setidaknya selama 10 hari, serta hubungi orang-orang yang kontak erat dengan Anda beberapa hari terakhir.

Itulah perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan sakit flu atau batuk pilek biasa. Tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan. (KONTAN)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved