Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Iklan Penjualan Rumah di Karimunjawa Oleh Orang Spanyol, Ini Reaksi Warga Setempat

Media sosial dihebohkan adanya iklan penjualan rumah di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kepada Warga Negara As

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/M Nur Huda
Anggota Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPC Wilayah III Jawa Barat (Ciayumajakuning) berenang di laut Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Media sosial dihebohkan adanya iklan penjualan rumah di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kepada Warga Negara Asing (WNA).

Dilansir dari BBC Indonesia, iklan penjualan rumah itu dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama PT Levels Hotels Indonesia (LHI) atau "The Start Up Island".

Sontak hal ini memicu polemik dan viral di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BBC Indonesia melalui situs PT LHI, harga rumah di The Start Up Island dibanderol sebesar €49.500 atau Rp 800 juta.

Diketahui, proyek The Start Up Island diinisiasi oleh seorang warga negara Spanyol.

Dan mengklaim telah menjual 170 rumah dalam kurun delapan bulan.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, mengatakan PT LHI memiliki hak guna bangunan atas tanah tersebut.

"Dan tidak ada rencana pengalihan hak dari PT tersebut ke pembeli, karena bangunan hotel atau resort tersebut tidak dijual, tetapi disewakan secara jangka pendek atau jangka panjang," kata Ary dikutip dari BBC News Indonesia, Rabu (19/1/2022).

Pada iklan menawarkan target pasarnya membeli residensial premium di "pulau surgawi di Indonesia", yang dilengkapi dengan akses langsung ke pantai, beach club, gym, dan sejumlah fasilitas mewah lainnya.

Jadi polemik, sejumlah pengguna Twitter dan Facebook mengkhawatirkan kehadiran residensial mewah itu.

Bahkan isu soal gentrifikasi dan membuat warga lokal "menjadi tamu di tanahnya sendiri" mencuat.

Sebelumnya, isu gentrifikasi ini juga sempat mengemuka di media sosial pada tahun lalu.

Kala itu saat seorang warga negara Amerika Serikat bernama Kristen Gray mempromosikan bagaimana dia bisa tinggal secara nyaman dan "murah" di Bali melalui e-book berjudul Our Bali Life is Yours.

Terlepas dari itu, sejumlah pengguna media sosial juga mempertanyakan aspek legalitas dari kepemilikan rumah oleh warga negara asing.

Reaksi Warga

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved