Headline
BERITA LENGKAP : Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Diserbu Konsumen
Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14 ribu per liter disambut antusias warga Kabupaten Kudus.
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14 ribu per liter disambut antusias warga Kabupaten Kudus.
Satu di antaranya di Super Indo Kudus yang sudah menerapkan harga minyak goreng terbaru sebesar Rp 14 ribu per liter, mulai hari Rabu (19/1).
Store Leader Super Indo Kudus, Devi Mustikawati menyampaikan, pihaknya sudah menerapkan harga minyak goreng terbaru tersebut. Hal itu membuat banyak konsumen berbondong-bondong membeli minyak goreng di sana.
"Baru mulai ramai jam 11 siang sudah diserbu pembeli. Stok saat ini kami pastikan aman," jelas dia.
Untuk menjaga pasokan aman, dan mencegah konsumen memborong minyak goreng pihaknya membatasi pembelian. Setiap konsumen hanya dapat membeli maksimal dua liter minyak goreng.
"Maksimal pembelian dibatasi dua liter," ujar dia.
Menurutnya, penyesuaian HET tersebut dinilai mampu meningkatkan jumlah penjualan. Pasalnya, ketika harga tinggi Rp 20 ribu per liter. Penjualan minyak goreng hanya satu karton per hari.
"Penjualan minyak goreng tergantung promonya, kalau nggak ada promo paling satu karton. Tapi karena penyesuaian harga ini kemungkinan penjualannya naik," katanya.
Sementara itu, Naylarofiati (30), warga Loram Kulon, Kabupaten Kudus, kesulitan mencari minyak goreng saat harga tinggi. Beruntung hari Rabu (19/1) ini, memperoleh informasi ada penyesuaian harga minyak goreng.
"Tadi saya di tempat lain harganya masih tinggi, tapi dapat informasi di Super Indo harganya Rp 14 ribu jadi saya ke sini," ujar dia.
Dia berterima kasih kepada Super Indo yang sudah menyesuaikan harga tepat sesuai instruksi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sebab, di beberapa tempat perbelanjaan masih menggunakan banderol di atas HET.
"Terima kasih sekali pemerintah sudah melakukan penyesuaian harga minyak goreng," ujar dia.
Diketahui, berdasarkan pantauan harga di pasar tradisional belum melakukan penyesuaian harga.
Jamin Ketersediaan
Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan kebijakan minyak goreng satu harga dengan harga setara Rp14.000 per liter yang berlaku mulai Rabu (19/1).
Harga minyak goreng itu sama rata baik di pasar tradisional, minimarket hingga supermarket.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menjelaskan kebijakan ini untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng baik kemasan premium maupun kemasan sederhana dijual dengan harga setara Rp14.000 per liter.
"Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penyediaan minyak goreng dengan satu harga. Ini untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat," ucap Mendag di Jakarta, Rabu (19/1).
"Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh Pemerintah," tambahnya.
Penyediaan minyak goreng dengan satu harga dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Mendag menjelaskan, untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian minyak goreng satu harga.
"Ritel modern akan menyediakan minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter yang dimulai pada hari Rabu, 19 Januari 2022, pukul 00.01 waktu setempat," jelas Mendag.
Penelusuran Tribun Network ke sejumlah ritel minimarket dan supermarket di DKI Jakarta harga minyak goreng sudah sesuai ketentuan.Hanya saja stoknya langsung habis lantara diborong konsumen.
Di sisi lain, sejumlah toko kelontong maupun pasar tradisional harga minyak goreng belum banyak berubah.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan harga minyak goreng kemasan dijual dengan harga terjangkau Rp14.000,00 per liter.
Upaya menutup selisih harga ini tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan 1 liter, tetapi juga diberikan untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.
"Dalam rapat ini diputuskan bahwa untuk selisih harga minyak goreng akan diberikan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp7,6 triliun," ungkap Airlangga.
Minyak goreng kemasan dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu enam bulan. (raf/Tribun Network/Reynas Abdila)
Baca juga: Cristiano Ronaldo Terekam Membanting Jaket Manchester United Usai Diganti, Ralf Rangnick Beri Respon
Baca juga: Resep Sapo Tahu Ala Resto Murah dan Nikmat
Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu A Thousand Miles Vanessa Carlton
Baca juga: 6 Pencuri Spesialis Rumah Kosong Ditangkap, Polisi Sita Sepucuk Senjata Api