Berita Pekalongan
Aksi Heroik AKP Ara Gendong Balita Meniti Sebatang Kayu Lintasi Sungai Saat Longsor Petungkriyono
Kawasan Kabupaten Pekalongan diguyur hujan lebat sejak Selasa kemarin. Kemudian terjadi longsor di Petungkriyono.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Kawasan Kabupaten Pekalongan diguyur hujan lebat sejak Selasa kemarin. Kemudian terjadi longsor di Petungkriyono.
Rombongan Kapolres dan Tim SAR datang untuk membantu warga terdampak. Sampai di lokasi terjebak banjir dan longsor susulan.
Tanah longsor susulan dan air bah melanda di Dukuh Sokokembang, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (19/1/2022).
Bencana ini terjadi dipicu oleh tingginya curah hujan di wilayah tersebut, sejak Selasa (18/1). Tanah longsor ini membuat akses jalan di Petungkriyono tertutup total.
Saat kejadian tersebut, ratusan orang dari Tim SAR, anggota TNI, Polri, wartawan, dan masyarakat terjebak di tengah-tengah longsor.
Selain itu juga, di lokasi tidak ada sinyal, dan listrik mati, dan berada di dalam hutan Petungkriyono suasana gelap karena pepohonan tinggi dan rimbun.
Suasana makin mencekam.
Satu-satunya akses harus menyeberangi sungai bekas longsoran tersebut, yang masih deras air banjirnya.
Saat hendak menyeberangi sungai tersebut, ada warga Jakarta bernama Rohidyah (24) minta tolong.
Rohidyah baru saja mengunjungi saudaranya di dukuh tersebut acara resepsi pernikahan. Rohidyah ajak anaknya bernama Risa (3).
Anak ini takut lihat banjir. Apalagi sarana penyeberangan berupa sebatang kayu yang dilintangkan di atas sungai.
AKP Munawwarah, Kasat Lantas Polres Pekalongan atau biasa disapa AKP Ara menawarkan bantuan kepada sang ibu dan anak tersebut. Kemudian AKP Ara menggendong balita itu menyeberangi sungai dengan meniti sebatang kayu.
"Awalnya itu kami semua terjebak longsor susulan dan air bah. Waktu mulai gelap dan masih turun hujan deras.
Karena sudah tidak ada jalan keluar, atas perintah Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, semua harus menyeberangi sungai.
Agar bisa mendapatkan bantuan yang ada di bawah," kata AKP Ara kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/1).
Kebetulan Indra wartawan Tribunjateng.com juga berada di lokasi dan turut dalam rombongan yang terjebak banjir dan longsor.
Tujuan semula untuk meliput kejadian longsor sehari sebelumnya di lokasi yang sama. Ternyata turun hujan deras dan terjadi longsor susulan sehingga menutup semua akses jalan.
Gendong balita
Semula, Rohidyah minta bantu polisi laki-laki untuk menggendong bocah tersebut. Ternyata si anak tak mau.
Kemudian AKP Ara bilang biar digendong tante polisi saja. Si balita itu bersedia dan minta gendong AKP Ara dengan memeluk kuat tangannya di pundak polwan tersebut sangat kuat.
Diduga karena ketakutan lihat banjir.
Anak itu takut dan menangis. Kemudian AKP Ara membisikkan bahwa Risa anak yang hebat dan pemberani, berulang kali. Masih menangis.
"Kemudian kuajak menyanyi 'Naik-naik ke puncak gunung' dan dia akhirnya tenang," ungkapnya.
"Alhamdulillah, semua karena Allah kami semua selamat dan berhasil menyebrangi sungai itu.
Setelah itu, anak tersebut dibawa ke rumah warga sambil menunggu papanya dalam perjalanan menuju ke Petungkriyono," tambahnya.
Rohidyah ibunda Risa seusai berhasil melewati sungai itu tampak matanya berkaca-kaca menahan tangis haru.
Sudah terjebak di tengah-tengah longsoran itu hampir 5 jam.
"Saya habis hadiri acara saudara di Petungkriyono, hendak pulang ke Jakarta terjebak longsor. Alhamdulillah, tadi berhasil keluar dari bekas longsor sungai," imbuhnya.
Rohidyah mengatakan, bahwa saat terjebak longsor ia bersama anak dan ibunya.
"Alhamdulillah ada ibu polwan yang gendong anaknya dan beruntung anaknya kuat," ucapnya.
Pantauan Tribunjateng.com, hingga berita ini diterbitkan, cuaca masih hujan. Akses sudah bisa dilewati sepeda motor namun harus hati-hati. (Indra Dwi Purnomo)
Baca juga: Dosen IT Telkom Purwokerto Dampingi Assesment Desa Wisata Kampung Tudung Grujugan Kebumen
Baca juga: Kata Arteria Dahlan soal 5 Mobil Mewah Berpelat Nomor Sama Miliknya
Baca juga: OPINI Sukamto : Implementasi Pelayanan Khidmah Sebuah Pemasaran di Sektor Publik
Baca juga: Kunjungi BKD, Komisi A DPRD Blora Ingatkan Selalu Update Regulasi
