Berita Viral
Pesawat Perang yang Hilang Misterius 77 Tahun Lalu Ditemukan di Pegunungan
Burung besi yang jatuh tanpa ada korban selamat tersebut ditemukan setelah pencarian berbahaya yang menyebabkan kematian tiga pemandu.
TRIBUNJATENG.COM, HIMALAYA - Pesawat Perang Dunia II yang hilang misterius hampir 80 tahun lamanya, ditemukan di wilayah terpencil Himalaya.
Burung besi yang jatuh tanpa ada korban selamat tersebut ditemukan setelah pencarian berbahaya yang menyebabkan kematian tiga pemandu.
Pesawat angkut C-46 yang membawa 13 orang dari Kunming di China selatan itu menghilang dalam badai di atas bentangan pegunungan negara bagian Arunachal Pradesh, India, pada minggu pertama tahun 1945.
Baca juga: Kode Redeem FF Hari Ini Minggu 23 Januari 2022 Baru Diupdate Buruan Klaim
Baca juga: Melihat Gedung Ramah Lingkungan Wisma BCA Foresta, Manfaatkan Rain Water Tank Untuk Menyiram Toilet
Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Sempat Tertinggal 2-0 dari Valencia, Strategi Simeone Bawa Atletico Comeback
"Pesawat itu tidak pernah terdengar lagi. Menghilang begitu saja," kata Clayton Kuhles, petualang AS yang memimpin misi setelah permintaan dari putra salah satu penumpang korban pesawat yang malang itu.
Ekspedisi memakan waktu berbulan-bulan.
Kuhles dan tim pemandu dari kelompok etnis Lisu lokal mengarungi sungai setinggi dada dan berkemah di suhu beku di ketinggian.
Dikutip dari kantor berita AFP pada Jumat (21/1/2022), tiga pemandu meninggal karena hipotermia pada tahap awal misi saat berkemah selama badai salju September.
Tim akhirnya menemukan pesawat di puncak gunung yang tertutup salju bulan lalu.
Mereka dapat mengidentifikasi puing-puing pesawat itu dengan nomor ekor.
Tidak ada sisa-sisa jasad manusia di reruntuhan pesawat angkut C-46 tersebut.
Kuhles ditugaskan untuk melakukan pencarian oleh Bill Scherer, yang ayahnya sebagai petugas berada di dalam pesawat ketika jatuh.
"Yang bisa saya katakan adalah saya sangat gembira, hanya mengetahui di mana dia berada."
"Ini menyedihkan tapi menggembirakan," kata Scherer kepada AFP melalui e-mail dari New York.
"Saya tumbuh tanpa ayah. Yang bisa saya pikirkan hanyalah ibu saya yang malang, mendapatkan telegram dan mengetahui suaminya hilang dan dia ditinggalkan bersama saya, seorang bayi laki-laki berusia 13 bulan."
Baca juga: Kombes Joas Hampir Memukul Kompol Oloan Karena Jawabannya Berubah-ubah saat Ditanya Kapolda
Baca juga: DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Lindu Aji Tanam 1.000 Pohon di Semarang Zoo
Baca juga: Tim Siwo PWI Jateng Jinakkan Petir FC 4-2 di Lapangan Sentyaki
Ratusan pesawat militer AS hilang di sekitar wilayah operasi di India, China, dan Myanmar selama Perang Dunia II.
Tembakan musuh dari pasukan Jepang menyebabkan beberapa pesawat jatuh, tetapi Kuhles mengatakan, sebagian besar di antaranya diyakini jatuh oleh akibat menabrak es, angin badai, dan kondisi cuaca buruk lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Perang Dunia II yang Hilang Misterius pada 1945 Ditemukan di Pedalaman Himalaya"