Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Awalnya Ketakutan, Pria dalam Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat Menangis Tahu Mereka Diselamatkan

Kerangkeng manusia di Rumah Bupati Langkat nonaktif menggegerkan publik.10 tahun disembunyikan, apa yang disembunyikan di baliknya mulai terkuak

Editor: muslimah
TRIBUN MEDAN/HO
Kondisi penjara yang berada di dalam rumah Bupati Langkat Terbit Rencana, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kerangkeng manusia di Rumah Bupati Langkat nonaktif menggegerkan publik.

10 tahun disembunyikan, apa yang disembunyikan di baliknya mulai terkuak.

Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin- Bupati Langkat Terbit Rencana terjaring dalam OTT KPK. Pada tahun 2021, Terbit Rencana ternyata masuk 10 kepala daerah terkaya di Indonesia.
Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin- Bupati Langkat Terbit Rencana terjaring dalam OTT KPK. Pada tahun 2021, Terbit Rencana ternyata masuk 10 kepala daerah terkaya di Indonesia. (kompas.com)

Kerangkeng manusia itu diketahui ada di belakang rumah Terbit Rencana Perangin-Angin, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Tak disangka, ternyata kerangkeng manusia itu sudah berdiri sejak 2012.

Awalnya kerangkeng manusia disebut untuk panti rehabilitasi untuk pecandu narkoba.

"Ternyata kerangkeng itu sudah ada sejak 2012. Informasi awal dijadikan tempat rehabilitasi untuk orang atau masyarakat yang kecanduan narkoba atau ada yang dititipkan orangtuanya terkait kenakalan remaja," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Senin (24/1/2022) sore.

Hadi kemudian menyebutkan kalau para penghuni kerangkeng itu diantarkan sendiri oleh orangtua masing-masing.

Bahkan, para orangtua dan menandatangani surat pernyataan.

Para orangtua ini mempercayakan anaknya agar direhabilitasi di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.

"Mereka datang ke situ diantarkan oleh orangtuanya dengan menandatangani surat pernyataan. Isinya antara lain, direhabilitasi, dibina dan dididik selama 1,5 tahun. Mereka umumnya adalah warga sekitar lokasi," kata Hadi.

Anak yang dimasukkan ke dalam panti rehabilitasi pun berharap akan sembuh dari kecanduan narkoba.

Namun ternyata, kenyataan justru berkata sebaliknya.

Huni Sel Sempit

Bukannya direhabilitasi, para pemuda itu malah menghuni kerangkeng manusia mirip jeruji penjara yang cuma berukuran 6x6 meter.

Jeruji itu terbuat dari besi dengan dua gembok terpasang di bagian pintunya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved