Berita Viral
Awalnya Ketakutan, Pria dalam Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat Menangis Tahu Mereka Diselamatkan
Kerangkeng manusia di Rumah Bupati Langkat nonaktif menggegerkan publik.10 tahun disembunyikan, apa yang disembunyikan di baliknya mulai terkuak
"Para pekerja tersebut dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya selama 10 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore," ujarnya.
Setelah selesai bekerja, Terbit Rencana Perangin-angin memenjarakan para pekerjanya agar tidak bisa lari ke mana-mana.
"Setelah mereka bekerja, dimasukkan ke dalam kerangkeng/sel dan tidak punya akses kemana-mana," jelasnya.
Kemudian, para pekerja juga diberikan makan hanya dua kali dalam sehari. Itu pun, katanya makanan yang diberikan tidak layak dimakan oleh manusia.
Selain itu, para pekerja juga tidak mendapatkan upah atau gaji dari Terbit Rencana Perangin-angin.
Jika meminta upah, kerap pekerja mendapatkan pukulan dan siksaan.
"Setiap hari mereka hanya diberi makan 2 kali sehari. Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," katanya.
Diselamatkan usai digeledah KPK
Kerangkeng itu diketahui ketika operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) beberapa waktu lalu.
Saat melaporkannya, ditunjukkan sejumlah foto dan video kondisi para korban yang masih berada di dalam penjara.

Tampak wajah seorang korban lebam di bagian mata dan wajah.
Dalam video yang beredar, para korban tampak ketakutan ketika didatangi anggota KPK dan juga Migrant Care.
Kemudian, setelah sempat mengobrol, meski tak begitu jelas apa yang diobrolkan, para pekerja itu kemudian dikeluarkan dari kerangkeng tersebut.
Saat diselamatkan, tampak para korban penuh luka dan matanya berkaca-kaca.
Bahkan ada yang tak kuasa menahan tangisannya lantaran akhirnya bisa menghirup udara bebas.