Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Dulu Warganya Jadi Miliarder Dadakan dan Ramai-ramai Beli Mobill, Kini Mereka Justru Menyesal. . .

Dulu desa ini viral karena warganya yang banyak menjadi miliarder dadakan. Kampung Kecamatan Jenu, Tuban, bahkan mendapat julukan kampung miliarder

Editor: muslimah
TikTok @rizkii.02, TribunJatim.com/M Sudarsono
Dulu jadi miliader langsung borong mobil, kini warga Tuban demo mengaku menyesal jual lahan  

TRIBUNJATENG.COM,TUBAN - Dulu desa ini viral karena warganya yang banyak menjadi miliarder dadakan.

Kampung Kecamatan Jenu, Tuban, bahkan mendapat julukan kampung miliarder.

Beberapa bulan lalu kampung ini sempat jadi perbincangan hangat.

Saat itu warganya mendapat uang kompensasi lahan dari Pertamina.  

Mereka juga beramai-ramai membeli mobil mewah.

Baca juga: R Tak Berkutik saat Ditunjukkan Bukti CCTV, Pengakuannya Jadi Korban Rudapaksa Ternyata Bohong

Baca juga: Fakta Soal Jin Gook Teungkap Sinopsis Drakor Dream High Episode 9

Namun, rupanya kini muncul polemik baru.

Setelah mendapat ganti rugi penjualan lahan untuk proyek kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) di kecamatan setempat, kini kabar tak mengenakkan datang.

Hal itu diketahui saat unjuk rasa warga enam desa di ring perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia, Senin (24/1/2022).

Di antaranya Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu.

Seorang lelaki tua, Musanam, warga Desa Wadung, mengaku menyesal telah menjual tanah dan rumahnya ke PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) setahun lalu.

Kini kakek yang berusia 60 tahun itu sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap, sebagaimana setiap masa panen.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, iapun terpaksa harus menjual sapi ternaknya.

"Sudah tak jual tiga ekor untuk makan dan kini tersisa tiga," ujarnya di sela-sela aksi demo.

 Hal lain juga disampaikan Mugi (60), warga kampung miliarder lainnya.

U
Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil beramai-ramai. (Tribunnews/Istimewa)

Usai menjual tanah seluas 2,4 hektare ke perusahaan plat merah tersebut, kini ia kesulitan mendapatkan penghasilan setiap panen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved