Berita Blora
Diduga Ada Jual Beli Jabatan, Warga Demontrasi Tuntut Batalkan Tes Perangkat Desa Di Blora
Diduga ada jual beli jabatan, warga melakukan demonstrasi menuntut pembatalan seleksi perangkat desa (perades) di Kabupaten Blora
Penulis: ahmad mustakim | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Diduga ada jual beli jabatan, warga melakukan demonstrasi menuntut pembatalan seleksi perangkat desa (perades) di Kabupaten Blora.
Aksi dimulai pukul 09.30 WIB dari lapangan Kridosono berjalan kaki menuju kantor DPRD Blora menuju Kejaksaan Negeri Blora diakhiri di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Blora.
Mereka melakukan orasi di setiap titik aksi.
Koordinator Aksi, Sukisman mengungkapkan, kejanggalan dan kecurangan itu massif bukan isu seperti banyak kata pejabat.
"Buktinya kehadiran ratusan peserta perwakilan dari berbagai Desa dan Kecamatan," ucapnya, Kamis (27/1/2022).
Peserta demo juga menyampaikan petisi penolakan terhadap hasil tes perades dari berbagai desa.
Sukisman yang juga Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Blora sudah mengajukan permohonan audit forensik Komputer CAT tes perades ke Lembaga Negara untuk menguji kecurangan dalam Tes CAT.
"Di DPRD mendesak Pansus," ujarnya.
Dalam aksi nanti posisi massa membelakangi kantor DPRD dan Pemkab Blora.
"Karena mereka selama ini Buta dan Tuli seakan-akan tidak melihat kecurangan massif yang terjadi malah bilang itu hanya isu," tegasnya.
"Juga karena Pemkab mencla-mencle sikapnya, merasa gak tanggung jawab jika ada masalah dalam tes CAT," imbuhnya.
Demo juga akan menggalang dana perjuangan dengan cara sebrakan / kotak amal dengan alasan menunjukkan bahwa demo ini aspirasi murni dan melawan fitnah bahwa demo ini demo bayaran.
Bukti peserta berkontribusi nyata dan menghendaki upaya hukum serius.
"Langkah Hukum kita akan ajukan Gugatan PTUN.
Dan banyak pihak selain PKN termasuk lawyer yang langsung dapat kuasa dari para peserta baik atas nama perorangan atau perwakilan peserta," ujarnya.
Dalam aksi ini juga banyak atribut tulisan dari para peserta yang dibawa.
"Pak Kades sudah kelewatan kaum rebahan sampai turun ke jalan," tulis salah satu tulisan di atribut yang ditempel di depan truk yang dipakai aksi.
Sekadar diketahui, Pemerintah Kabupaten Blora telah selesai melaksanakan pengisian perangkat desa (perades) yang dikuti oleh sekitar 194 desa dengan jumlah lowongan perangkat sebanyak 857 jabatan. (kim)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :