Berita Semarang
Babak Baru Kasus R, Perempuan Boyolali yang Mengaku Diperkosa Polisi, Polda Jateng: Perlu Pembuktian
Perseteruan kasus istri tersangka judi R yang mengaku diperkosa oleh orang yang mengaku polisi memasuki babak baru.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Perseteruan kasus istri tersangka judi R yang mengaku diperkosa oleh orang yang mengaku polisi memasuki babak baru.
Kedua belah pihak, baik pelapor maupun terlapor, saling lempar adu argumen di media massa.
Kasus yang berbuntut pemecatan Kasatreskrim Polres Boyolali itu, kini sedang ditangani Polda Jateng.
Baca juga: Amankan Ratusan Massa GMBI Demo di Mapolda Jateng, Polda Jateng Tunjukkan Aksi Humanis
Baca juga: Komplotan Lampung Aksi Ganjal ATM, Uang Dikuras, Lokasi ATM Ada di Cilacap dan Jepara
Baca juga: Modal Tusuk Gigi dan Ilmu Ngintip, Komplotan Lampung Aksi Ganjal ATM, Tilap Ratusan Juta Rupiah
Dirreskrimum Polda Jateng,Kombes Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, sampai saat ini sedang melakukan pendalaman dari memeriksa para saksi dan beberapa bukti serta terlapor.
"Kita masih melakukan itu dan prosesnya dalam tahap penyelidikan, " ucapnya di Polda Jateng, Jumat (28/1/2022).
Ia menjelaskan, tetap mendudukan pelapor sebagai korban yang harus dilindungi.
Sebaliknya menjunjung asas praduga tak bersalah terhadap terlapor.
Kewajiban dari pihaknya adalah membuktikan apakah kejadian rudapaksa itu benar-benar terjadi.
Sebab, kedua belah pihak saling melempar argumen di media.
Hal itu menjadi simpang siur, bahkan ada berita ada yang menyatakan R bukan terpaksa, tapi merasa takut.
"Inilah yang harus kita buktikan, apakah ketidaktahuannya sehingga menyampaikan tidak terpaksa, tapi merasa takut. Inilah yang akan didalami penyidik," jelasnya.
Ia mengaku, saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan kasus ini.
Penyelidikan masih dikembangkan, terutama terkait pernyataan pelapor.
Sedangkan tersangka silahkan berikan bukti-bukti.
Nanti dari dua belah pihak akan diadu dalam gelar perkara yang tentu saja melibatkan ahli dan berbagai bahan alat bukti yang dikumpulkan penyidik.
"Semoga upaya dari penyidik ada titik terang," ujarnya.
Baca juga: 291 Pekerja Rentan di Kudus Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Gratis Iuran Selama Setahun
Baca juga: Tertantang untuk Bisa Optimalisasi TPI Mangunharjo, Wali Kota Semarang akan Koordinasi Pemprov
Ia menambahkan, dapat memastikan sampai saat ini kasus itu tak melibatkan anggota TNI maupun Polri yang terlibat kasus itu.
"Kami pastikan tak ada anggota TNI dan Polri yang terlibat," tandasnya. (*)