Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Masih Masa sanggah, Luluk Akan Utamakan Pedagang Terdampak Relokasi Blok D Pasar Sidomakmur  

Pemkab Blora menerima masukan dari pedagang Pasar Blok D Sidomakmur maupun Pasar Mulyorejo Cepu.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/AHMAD MUSTAKIM
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi mengungkapkan akan mengutamakan pedagang terdampak relokasi bangunan blok D Pasar Sidomakmur.

Dikatakannya, pasar Blok D ini masih dalam masa sanggahan.

“Akan kami verifikasi, kami mengutamakan yang relokasi terdampak kemarin, kami masukkan dulu,” ucapnya saat ditemui tribunjateng.com di pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jumat (28/1/2022).

Pihaknya akan segera memasukan pedagang kalau sudah tidak ada gesekan.

Baca juga: Modal Tusuk Gigi dan Ilmu Ngintip, Komplotan Lampung Aksi Ganjal ATM, Tilap Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Komplotan Lampung Aksi Ganjal ATM, Uang Dikuras, Lokasi ATM Ada di Cilacap dan Jepara

Baca juga: Tertantang untuk Bisa Optimalisasi TPI Mangunharjo, Wali Kota Semarang akan Koordinasi Pemprov

“Kami masih menerima masukan dari pedagang. Kami buka sosialisasi kemarin, tujuan kami adalah menjaga menjalin komunikasi antara pedagang dan dinas,” terangnya.

“Dan memberikan pemahaman, itu adalah gratis, tidak ada pungutan yang lain,” tandasnya. 

Terkait dengan dugaan pungutan liar (pungli) berkedok iuran keamanan, dirinya hanya mengetahui Kepala Pasar dan Kepala UPT Sidomakmur dipanggil Polres Blora.

“Kami membina internal, intinya kami masih komitmen, kami ingin pasar bisa lebih baik,” paparnya.

Mantan Camat Cepu ini menyebut, baik Pasar Blok D Sidomakmur dengan Pasar Mulyorejo Cepu, masih di bawah Kementerian Perdagangan.

“Belum ada penyerahaan terkait dengan menjadi aset kabupaten,” ujarnya.

Lanjut Luluk, pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi di Pasar Mulyorejo.

Menurutnya, di pasar ini cenderung kondusif dan sebenernya sudah siap.

“Pada intinya, dari Mulyorejo mendukung, kapasitas 96, pedagangnya hampir 200-an.

“Yang tahun ini akan kami usulkan untuk pasar hewan, pasar pon dan pasar lama Cepu. Yang tahun ini pasar Ngawen dibangun,” pungkasnya.

Adapun pembangunan Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur di Jalan Mr Iskandar Km 3, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Kota Blora selesai.

Anggarannya Rp 3,8 miliar.

Total pedagang di Pasar Rakyat Sidomakmur ada 2.315 pedagang.

Menempati Blok A sebanyak 420 pedagang. Blok B ada 402 pedagang. 

Sementara Blok C ada 1057 pedagang.

Masih ada lagi pedagang pendasaran sebanyak 400 pedagang.

Untuk Pasar Rakyat Blora Sidomakmur dibangun diatas tanah milik Pemkab seluas 4,4 hektare.

Totalnya senilai Rp 52,7 miliar. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Jembatan di Mlokolegi Celep Sragen Ambles, Dua Pengendara Terjun ke Sungai

Baca juga: Info Loker Lowongan Kerja Karir Terbaru di Semarang Jumat 28 Januari 2022

Baca juga: Menerapkan Picture and Picture Mempermudah Mengenal Alat Indra

Dilaksanakan bertahap.

Mulai tahun 2016 (pengurukan Rp 10,669 miliar), tahun 2017 pembangunan dua Blok (A,B) Rp 24,589 miliar dan Tahun 2018 Rp 17,490 Miliar untuk Blok C.

Total ada 1.924 tempat terdiri kios, los dan meja jual beli.

Rinciannya Kios Blok A dan B ada 264 unit (ukuran 3×4 meter persegi).

Kios dalam los ada 360 unit (ukuran 2×2 meter persegi) dan meja bumbon ada 216 unit. 

Untuk Blok C Kios ada 44 unit, meja sayuran 900 unit ukuran 1 meteran, dan meja daging ada 140 unit. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved