Berita Semarang
Modal Tusuk Gigi dan Ilmu Ngintip, Komplotan Lampung Aksi Ganjal ATM, Tilap Ratusan Juta Rupiah
Komplotan penjahat asal Lampung bersafari keliling antardaerah di tiga Provinsi untuk melancarkan aksi kejahatan ganjal ATM.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Komplotan penjahat asal Lampung bersafari keliling antardaerah di tiga Provinsi mulai dari Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk melancarkan aksi kejahatan ganjal ATM.
Mereka mengincar mesin ATM yang ramai dikunjungi para nasabah seperti di minimarket dan SPBU.
Selepas menemukan target, komplotan Lampung yang berjumlah empat orang itu lantas mulai beraksi sesuai tugas masing-masing.
Mulai dari ada yang mengganjal mesin ATM dengan tusuk gigi sampai ada dua pelaku yang bertugas mengintip.
Baca juga: BREAKING NEWS : Jembatan di Mlokolegi Celep Sragen Ambles, Dua Pengendara Terjun ke Sungai
Baca juga: Ditemukan Kasus Positif, Puluhan Siswa Sekolah Al Irsyad Masih Menunggu Hasil PCR
"Iya kami cukup modal tusuk gigi dan ngintip," terang seorang pelaku berinisial EA (40) saat konferensi pers di kantor Polda Jateng, Jumat (28/1/2022).
Dalam aksinya warga Banten itu dibantu tiga rekan lainnya yang berasal dari Lampung.
Ketiganya yakni berinisial JA (42), FR (39),dan YD (39).
Komplotan itu melakukan aksi pencuriannya dengan cara memasukkan tusuk gigi di lubang mesin
atm dan menukar atm korban.
Selanjutnya mengambil seluruh isi saldo atm korban.
EA menjelaskan, ketika korban datang ke mesin ATM yang sudah diganjal korban akan kesulitan memasukkan kartu ke mesin ATM.
Kemudian ia datang dengan modus mencoba membantu korban dengan cara atm miliknya yang sudah dikerok pinggirnya menggunakan
cutter dimasukkan ke mesin atm dan berhasil.
Lalu kartu di keluarkan kembali dan mengatakan kepada korban bahwa tidak ada masalah.
Selepas itu,ia meminta kartu atm korban dan dengan gerakan tangan yang cepat menukar kartu atm milik korban dengan kartu atm palsu yang
menyerupai milik korban.
"Iya saya ganti dengan cepat dan korban tak sadar telah saya ganti," paparnya.
Ia kemudian menyuruh korban untuk memasukkan nomor pin.