Headline
Pedagang Enggan Turunkan Harga, Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih Rp 20 Ribu/Liter
Dinas Perdagangan Kota Semarang bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Tengah, dan Kepolisian melakukan monitoring harga
Secara ketentuan, seharusnya harga minyak goreng di pasar tradisional Rp 14 ribu mulai 26 Januari. Saat ini, prosesnya masih penarikan barang lama untuk diganti barang baru dengan harga Rp 14 ribu.
"Masih harga lama tapi barang ada sebagian yang sudah ditarik, ada yang belum. Seperti Sunco ini tinggal menunggu dropping barang dari perusahaan," papar Dili, sapaannya.
Kebijakan harga minyak goreng Rp 14 ribu hanya untuk kemasan. Sedangkan, minyak goreng curah tidak ada ketentuan. Sehingga, harga minyak goreng curah hingga saat ini masih berada di harga yang tinggi.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Tengah, Muhammad Santoso menambahkan, kebijakan ini memang untuk minyak goreng kemasan sederhana. Pemerintah mendorong agar minyak goreng curah bisa beralih ke kemasan sederhana.
Curah Rp 11.500
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan akan memberlakukan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi minyak goreng curah hingga minyak goreng kemasan premium. Aturan ini mulai berlaku pada 1 Februari 2022.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membeberkan untuk Minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter.
Minyak goreng kemasan sederhana jadi sebesar Rp 13.500 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan premium jadi sebesar Rp 14.000 per liter.
"Seluruh harga eceran tertinggi tersebut sudah termasuk PPN di dalamnya," ujar Mendag Lutfi dalam jumpa pers virtual, Kamis (27/1).
Walau demikian, Mendag Lutfi memastikan kebijakan satu harga minyak goreng yang saat ini berlangsung, masih berlaku.
Sehingga patokan harga Rp 14.000 per liter di toko ritel modern masih bisa ditemukan masyarakat.
“Selama masa transisi dari mulai hari ini hingga 1 Februari 2022, maka kebijakan satu harga Rp 14.000 per liter tetap berlaku dengan mempertimbangkan waktu produsen dan pedagang melakukan penyesuaian,” katanya.
Lutfi juga meminta produsen minyak goreng untuk segera mempercepat penyaluran minyak goreng dan memastikan tidak terjadi kekosongan stok di tingkat pedagang dan pengecer.
"Kami juga terus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau membeli dalam jumlah banyak," ungkap Mendag Lutfi.
Urusan Administrasi Hambat Pasokan