Berita Semarang
Harga Jual Beda dengan Minimarket, Pedagang Pasar Tradisional Enggan Kulakan Minyak Goreng Curah
Harga minyak goreng curah yang masih tinggi membuat para pedagang pasar tradisional enggan kulakan barang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
"Sekarang saya sudah tidak ada stok apapun. Minyak goreng curah tidak kulakan karena mahal, sedangkan yang kemasan sudsh ditarik. Ya, sekarang kosong," ungkapnya.
Adapun per 1 Februari mendatang, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berencana menurunkan harga seluruh jenis minyak goreng mulai dari minyak goreng curah hingga minyak goreng kemasan premium.
Minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp 11,5 ribu per liter.
Menanggapi hal itu, pedagang sembako lainnya, Nurkhayati mengatakan, belum ada kabar dari penyuplai menganai hal itu.
Hingga saat ini, dia masih mengulak minyak goreng curah meski harganya tinggi.
"Saya kulakan minyak goreng curah setiap hari. Hari ini harga masih Rp 18,5 ribu, saya jual Rp 19,5 ribu - Rp 20 ribu.
Belum dapat kabar kalau minyak curah akan turun," ujarnya.
Masih tingginya harga minyak goreng di pasar tradisional, sambungnya, memunculkan banyak respon dari para pembeli.
Sebagian besar pembeli masih enggan membeli minyak goreng di pasar tradisional. Sebagian pembeli lainnya terpaksa tetap membeli lantaran jumlah minyak goreng subsidi di pasar ritel modern pun terbatas.
"Kalau yang buat jualan gorengan sementara nyari di pasar modern. Kalau dikonsumsi sendiri mayoritas masih beli di pasar," ujarnya.
Apapun kebijakan terkait minyak goreng yang ditetapkan pemerintah, dia ingin pasar tetap bisa ramai dan laris.
Baca juga: Resep Donat Jadul Mudah Bhan Rumahan Tanpa Ragi
Baca juga: Kronologis Anggota Brimob Tembak Penambang di Gunung Botak Maluku hingga Tewas
Sebelumnya saat melakukan tinjauan pasar beberapa hari yang lalu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Tengah, Muhammad Santoso menambahkan, kebijakan minyak goreng subsidi memang untuk minyak goreng kemasan sederhana. Pemerintah mendorong agar minyak curah bisa beralih ke minyak kemasan sederhana.
"Itu baru minyak kemasan sederhana. Kalau minyak curah, masih seperti biasa. Dia ikut harga pasar. Kebijakan kemasan sederhana maksudnya apa? Pemerintah mendorong agar minyak curah beralih ke minyak kemasan sederhana," paparnya. (*)