Imlek 2022
Dewi Susilo Budiharjo : PSMTI Tekankan Pentingnya Persatuan Untuk Kemajuan Bangsa
"Membantu dan bersatu untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih maju" jadi tagline Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
"Bahkan warga Tionghoa mengalami puluhan tragedi semenjak negeri ini berdiri, seperti saat 1965 yang dicurigai sebagai antek PKI," paparnya.
Pada saat Orde Baru, Dewi menerangkan apapum yang berkaitan dengan ke sukuan Tionghoa dilarang.
"Bahkan seperti saya yang lahir di Jawa Tengah, waktu itu dilarang menggunakan bahasa Mandarin. Efeknya nama satu generasi kami hilang karena tiga nama Tionghoa kami tidak diperkenankan dipakai," imbuhnya.
Ia menambahkan, berbeda dengan era orde baru, sekarang masyarakat sudah terbuka semua warga Indonesia termasuk Tionghoa juga memiliki hak untuk memperbaiki negeri.
"Untuk itu Imlek menjadi kebahagiaan bahkan sejak Presiden Gus Dur, tak hanya perayaan Imlek kali ini juga bermakna akulturasi adat Tionghoa yang melebur dengan budaya Indonesia.
Jika Islam ada Idul Fitri dan bersilaturahmi, kami juga melakukan hal serupa. Kami juga bersyukur tidak ada gesekan antar suku, jikapun ada pastinya karena sebuah kepentingan tertentu," tambahnya. (*)
Baca juga: OPINI Paulus Mujiran : Imlek, Kebersamaan dan Persaudaraan Bangsa
Baca juga: 5 Shio Diprediksi Banyak Uang Setelah Imlek 2022 Tahun Macan Air
Baca juga: Airlangga Ucapkan Selamat Imlek: Tetap Solid dan Gotong Royong Hadapi Pandemi
Baca juga: Video Libur Imlek, Warga Pilih Liburan Plus Terapi Laut di Pantai Pulo Kodok Tegal