Berita Regional
Developer Abal-Abal Beraksi di Tangsel, Puluhan Warga Jadi Korban dengan Kerugian Rp20 Miliar
Sebanyak 23 orang yang membeli rumah Klaster di Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan menjadi korban penipuan.
Warga kini harus menghadapi W yang diduga menjadi mafia tanah.
Sebab W membanderol surat tanah tersebut seharga Rp 1,5 miliar kepada para warga untuk bisa menebusnya.
"Sertifikat tanah digadaikan kepada W yang diduga mafia tanah. W meminta ke warga Rp 1,5 miliar untuk bisa mendapatkan sertifikat rumahnya. Jadi warga belum mendapatkan rumahnya 100 persen, sekarang harus membayar Rp 1,5 miliar ke terduga sindikat mafia tanah," keluh Adit.
Berbagai langkah hukum telah dijalankan para korban agar hak kepemilikan tanah dan bangunan kembali ke warga.
Hal itu semata-mata dilakukan warga agar dapat memiliki hunian yang nyaman sesuai janji dari sang pengembang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
Kini para korban berharap mendapat keadilan.
"Saat ini warga melakukan gugatan di Pengadilan Negeri Tangerang. Kita gugat perdata dan pidana. Untuk pidana di Polres Tangsel saat ini sedang memasuki masa penyidikan. Kalau perdata kita gugat developernya Raja Properti," ucap Adit.
"Gugatan perdata kita menuntut untuk mendapatkan sertifikat tanah yang menjadi hak warga kembali. Saat ini sertifikat ada di tangan di W," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puluhan Warga Tangsel Jadi Korban Penipuan Developer Abal-abal, Sertifikat Rumah Mereka Digadaikan
Baca juga: Jerinx SID Sebut Adam Deni Kena Karma Ditangkap Polisi Atas Dugaan Ilegal Akses