Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Inspiratif

Dicky Safitri, Dari Pekerja Konstruksi Baja Jadi Pembudi Daya Lobster

Pemuda berusia 27 tahun di Kudus ini telah berhasil budi daya lobster air tawar. Lobster jenis red claw tersebut kini telah menjadi sumber penghasilan

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
Rifqi Gozali
Dicky Safitri, Dari Pekerja Konstruksi Baja Jadi Pembudi Daya Lobster 

Dia pun akhirnya berpikir ulang bagaimana agar bisa tetap mendapatkan penghasilan.

Meski belum punya tanggungan keluarga, sulung tiga bersaudara dari pasangan Sri Lestari dan Agung Susetyo berpikir agar bisa mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan dan kehidupan setelahnya.

Dari situlah dia mulai bersungguh-sungguh dalam budi daya lobster. Segenap pengalaman yang telah didapatkan sejak dua tahun terakhir akhirnya benar-benar dia maksimalkan.

“Belajar budi daya lobster saya dari teman. Saya diajari, kemudian di rumah saya kembangkan sendiri sampai ada beranak, terus diajari mengawinkan indukan sendiri,” katanya.

Setelah setahun lebih menekuni budi daya lobster, kini Dicky bisa mendapat penghasilan karenanya. Rata-rata per bulan dia mendapat setara dengan upah minimum Kabupaten Kudus.

"Alhamdulillah. Kini sudah ada penghasilan," kata dia.

Pemasaran yang dilakukan oleh Dicky sebagian besar melalui daring. Dari situ tidak hanya Kudus saja yang membeli lobsternya. Banyak pembeli dari berbagai daerah, misalnya Pati, Jepara, Brebes, Banyumas, sampai Jakarta.

Harga yang dia patok per kilogram berisi sekitar 13 ekor lobster senilai Rp 200 ribu. Biasanya lobster yang dia jual sudah dibekukan. Dia juga menjual versi matang dengan bumbu saus seporsi Rp 80 ribu. Seporsi itu isinya biasanya dua ekor lobster besar dan dua kecil.

"Kalau yang lobster matang biasanya yang pesan orang Kudus dan sekitarnya," kata dia.

Dalam membudidayakan lobster air tawar, kata Dicky, terbilang mudah. Dia tinggal memberi pakan setiap malam karena ia tergolong hewan nokturnal. Lobster air tawar yang dia budi dayakan tergolong omnivora. Doyan makan apa saja. Untuk hal ini, Dicky memilih tahu sebagai pakan lobster piaraannya.

"Karena tahu mudah didapat dan harganya terjangkau. Lobster pun mau makan," kata dia.

Yang perlu diperhatikan dalam budi daya lobster air tawar yaitu perihal sirkulasi air. Dicky tidak perlu repot. Dia baeu mengganti air kolam saat lobsternya pada naik ke permukaan air. Artinya udang tidak nyaman karena air kotor atau tercemar.

"Kalau sehari-hari cukup membersihkan kotoran lobster saja," kata dia. (*)

Baca juga: Nasib Hubungan Nino dan Elsa Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Jumat 4 Februari 20221

Baca juga: Video Kompleks Prostitusi Lorong Indah Pati Digusur Habis

Baca juga: Revitalisasi Pasar Martoloyo Tegal Sudah 100 Persen Tapi Belum Ditempati Pedagang, Ini Alasannya

Baca juga: Apa Itu SOS? Arti, Singkatan dan Sejarah Kode Morse untuk Meminta Bantuan

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved