Berita Kudus

Bupati Kudus Hartopo Prioritaskan Wifi Gratis di Ruang Publik

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan memprioritaskan ruang publik mendapatkan internet gratis (free wifi).

Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
Diskominfo Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan memprioritaskan ruang publik mendapatkan internet gratis (free wifi).

Tidak hanya menyasar ke tempat wisata dan pedesaan, internet gratis yang dibangun juga bisa dinikmati di lembaga pendidikan.

Bupati Kudus, HM Hartopo menyampaikan, akan mengusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah agar membntu internet gratis di sekolah.

Keberadaan jaringan internet gratis itu dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran.

"Free wifi setiap SMK di Kudus itu perlu, apalagi di masa ‎pandemi ini. Jadi rencana kami usulkan bantuan itu ke provinsi," ujar dia.

Hartopo menilai, jaringan internet merupakan komoditas utama untuk membangun Kudus sebagai Smart City‎.

Sehingga pihaknya perlu menyiapkan segala infrastruktur agar masyarakat bisa menikmati akses internet cepat.

"Kami tentunya akan mendukung pembangunan infrastruktur ini agar masyarakat bisa mudah mendapat akses internet," ucapnya.

Meniru Provinsi Bali yang sudah menyediakan akses internet cepat di sejumlah titik wilayahnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jateng, Gede Pramana‎ menjelaskan, pada tahun 2022 mengelola anggaran mencapai Rp 152 miliar.

Adapun Rp 9,7 miliar di antaranya dipakai untu memberikan layanan wifi gratis ‎untuk desa adat, objek wisata dan puskesmas.

"Anggaran itu dipakai untuk penyediaan infrastruktur dan pengelolaannya se-Bali ini ada sebanyak 1.681 titik," ujar dia.

Selain tempat wisata, kata dia, wifi gratis juga diberikan ke lembaga pendidikan di sekolah-sekolah.

"Totalnya di sekolah ada 147 titik," katanya.

‎Pihaknya menjelaskan, untuk mendukung program pemerintah daerah. Sedikitnya anggaran sebesar Rp 15,8 miliar digelontorkan untuk publikasi ke media cetak, online, dan elektronik.

Gede melakukan sinergitas bersama media massa untuk membantu menyosialisasikan kebijakan pemerintah.

"Ketika ada informasi yang tidak benar di tengah masyarakat, media bisa ikut memberitahukan kabar itu tidak benar," ujar dia.‎ (raf)

Baca juga: RS Aisyiyah Kudus Sudah Miliki Bank Darah, Kebutuhan Pasien Gawat Darurat Tak Perlu Lagi ke PMI

Baca juga: Kudus Perluas Jaringan Fiber Optik 25 Kilometer, Prioritaskan Kecamatan Undaan dan Bae

Baca juga: Bupati Kudus HM Hartopo: Berakhlak Harus Jadi Pedoman Setiap ASN

Baca juga: Hartopo Pastikan PTM di Kudus 50 Persen, Kalau Ada yang 100 Persen Harus Kantongi Izin

 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved