Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

KH Maruf Islamudin Menyebut Empat Tahun Lagi Kemajuan NU Bakal Terlihat Nyata, Ini Maksudnya

KH Ma'ruf Islamudin menyebut sejarah telah membuktikan bila setiap satu abad akan ada perubahan besar, termasuk di NU, khususnya di Sragen.

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberikan sambutan dalam Konferensi Cabang IX PCNU di Ponpes Roudlotut Tholibien Bangle, Tanon, Kabupaten Sragen, Sabtu (5/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Menuju satu abad Nahdlatul Ulama (NU), Ketua PCNU Kabupaten Sragen, KH Ma'ruf Islamudin, menyampaikan akan ada perubahan besar.

Perubahan yang dimaksud kepada lembaga NU itu, dibutuhkan dengan tanda-tanda yang terlihat.

Yakni teguhnya ideologi, menguatnya tradisi, dan kemandirian organisasi.

Baca juga: PKL di Depan SMA Negeri 1 Sragen Pasang Spanduk Penolakan Penggusuran

Baca juga: Update Corona Sragen Hari Ini - Bupati Yuni: Ada Tambahan 23 Kasus, 1 Orang Terpapar Varian Delta

Baca juga: Satpol PP Sragen Tertibkan 111 PKL di Empat Jalan Raya Sragen

Baca juga: Bupati Sragen Tetap Lakukan PTM 100 Persen di Tengah Maraknya Covid-19 Varian Omicron

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf ketika Konferensi Cabang IX di Ponpes Roudlotut Tholibien Bangle, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Sabtu (5/2/2022).

Dirinya juga menyampaikan tanda-tanda tersebut telah ada pada tema konfercab yakni Menuju Satu Abad NU:  Meneguhkan Ideologi, Menguatkan Tradisi, dan Kemandirian Organisasi.

"Sejarah membuktikan setiap satu abad akan ada perubahan besar, termasuk di NU."

"Dilihat tanda-tandanya perubahan ini menuju kepada kemajuan NU pada satu abad nanti, tepatnya pada 2026," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (5/2/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, meneguhkan ideologi ini terkait kaderisasi NU yang telah disiapkan.

Tanda kedua yakni menguatkan tradisi, Ma'ruf menyampaikan NU disebut sebagai agama tradisional.

Dimana amaliyah warga NU termasuk nguri-nguri tradisi yang berjalan baik di masyarakat sejak dulu seperti yasinan, khataman, sholawatan, ziarah kubur, 100 hari, nyewu, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya ialah kemandirian hidup.

Dia mengatakan, hidup mandiri harus menjadi prinsip, prinsip yang bisa digunakan ialah dari, oleh dan untuk NU.

Konfercab yang dilaksanakan setiap lima tahun ini bertujuan untuk organisasi NU Sragen.

Salah satu agenda utamanya ialah memilih Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama.

"Di NU kemandirian terlihat dari gerakan koin NU Nusantara."

"Uang koin ini digunakan untuk membiayai anak-anak kurang mampu menolong orang tidak mampu membangun rumah tidak layak huni dan seterusnya," terang Ma'ruf.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambut baik kegiatan ini karena telah digelar sesuai protokol kesehatan.

Mulai dari pintu masuk sudah ada pengecekan suhu tubuh, tersedia masker, hingga hand sanitizer.

"Siapapun yang terpilihnya sebagai Ketua PCNU semoga bisa hidmat dan bergotong royong membangun Sragen bersama Pemkab Sragen dengan segala permasalahannya," harapnya.

Pada kesempatan itu, dirinya juga berterima kasih kepada NU yang telah membantu dalam penanganan Covid-19.

Seperti ketersediaan ambulans hingga relawan.

Dirinya berharap Covid-19 tidak ada lagi.

Bupati meminta kepada warga NU yang belum divaksin agar segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, Bupati juga berterima kasih kepada NU yang telah bersinergi melakukan pengentasan kemiskinan melalui Lazisnu, dimana kemiskinan ialah satu masalah di Kabupaten Sragen. (*)

Baca juga: Dongeng Tikus Kota dan Tikus Desa, Cerita Pengantar Tidur Anak

Baca juga: Presiden Turki Umumkan Positif Covid-19

Baca juga: Luhut Imbau Warga Berusia 60 Tahun ke Atas Tidak Keluar Rumah Selama Sebulan

Baca juga: Dukung Penobatan Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional, Sujiwo Tejo: Ini Momentum Luruskan Sejarah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved