Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Netizen China Marahi Polisi saat Dr Li Wenliang Wafat, Peringatannya tentang Corona Terbukti

Warganet tersebut meluapkan kekesalannya kepada polisi China yang mengabaikan peringatan Dr Li Wenliang tentang Covid-19 dan justru menghukumnya

Editor: muslimah
Weibo via BBC
Dokter Li Wenliang dari balik ranjang rumah sakit. Dia menjadi pembicaraan sekaligus dianggap pahlawan karena memperingatkan virus corona sebelum menjadi wabah. Namun, unggahannya dianggap meresahkan publik hingga dia ditangkap polisi. 

TRIBUNJATENG.COM - Dr Li Wenliang meninggal dunia di usia muda karena covid-19.

Dia adalah orang yang pertama kali memperingatkan bahaya virus corona

Namun yang terjadi, Li Wenliang dibungkam polisi.

Baca juga: BREAKING NEWS: 13 Tempat Usaha Disegel Satpol PP Semarang Karena Tak Pakai Aplikasi Peduli Lindungi

Baca juga: Pengakuan ABG 14 Tahun Wonogiri Digilir 7 Anak SMP, Terbongkar karena Karang Taruna Curiga Polahnya

"Pergilah minta maaf di kuburan orang itu," tulis seorang netizen China yang dikutip AFP pada Kamis (19/3/2020).

Warganet tersebut meluapkan kekesalannya kepada polisi China yang mengabaikan peringatan Dr Li Wenliang tentang Covid-19 dan justru menghukumnya.

Polisi China pada akhirnya meminta maaf dan mengakui kesalahan, tetapi amarah warga telanjur memuncak.

Warganet lainnya menulis, "Permintaan maaf ini sudah terlambat, Wenliang tidak bisa mendengarnya."

Siapa Dr Li Wenliang?

Mendiang Dr Li Wenliang adalah dokter mata, salah satu dari sekelompok dokter di Wuhan yang mengunggah peringatan di media sosial tentang penyebaran virus corona pada Desember 2020.

Dia mengirim pesan di media sosial kepada rekan-rekannya, memperingatkan adanya virus yang misterius.

Dr Li Wenliang kemudian ditegur polisi karena dianggap menyebarkan kabar yang mengganggu ketenteraman sosial.

Dia diharuskan menandatangani persetujuan untuk tidak mengulanginya dan tidak melakukan tindakan lain yang "melanggar hukum".

Kalau melanggar, dia akan dituntut.

Dr Li Wenliang kemudian menandatanganinya, dan kembali bekerja untuk menangani seorang pasien perempuan yang menderita glaukoma.

Dia tidak menyadari pasiennya itu mengidap virus corona.

Penularan pun terjadi antar-manusia.

Namun, lagi-lagi pemerintah setempat tidak menyadari jika virus corona dapat menular melalui udara.

Keesokan harinya, Dr Li Wenliang mulai mengalami gejala batuk-batuk. Orangtuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020 ketika Beijing mengumumkan darurat virus corona.

Dr Li Wenliang sudah menjalani beberapa tes, tetapi semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.

Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, dia menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.

Saat berita kematiannya santer terdengar, Rumah Sakit Pusat Wuhan sempat membantah laporan tersebut.

Tak lama setelah itu, mereka mengonfirmasi bahwa Dr Li Wenliang meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat di usia 34 tahun.

Pemerintah China pada 19 Maret 2020 kemudian memutuskan hukuman yang diterapkan polisi ke Dr Li Wenliang "tidak layak". (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved