Berita Semarang
BREAKING NEWS: 13 Tempat Usaha Disegel Satpol PP Semarang Karena Tak Pakai Aplikasi Peduli Lindungi
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, masih banyak tempat usaha yang belum menggunakan aplikasi Peduli Lindungi
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 13 tempat usaha di Kota Semarang disegel Satpol PP Kota Semarang.
Penyegelan dilakukan lantaran tempat usaha tersebut tidak menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.
Tempat usaha yang disegel berada di wilayah Jalan Puri Anjasmoro dan Pantai Marina.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, masih banyak tempat usaha yang belum menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Baca juga: Yang Terjadi Setelah Buaya Berkalung Ban Ditangkap, Warga Desak Segera Dilepas
Baca juga: Pengakuan ABG 14 Tahun Wonogiri Digilir 7 Anak SMP, Terbongkar karena Karang Taruna Curiga Polahnya
Tempat usaha yang tidak menggunakan aplikasi Peduli Lindungi mendapat sanksi penyegelan selama tiga hari.
Jika pengelola mengulang kesalahan yang sama, pihaknya tak segan menyegel selama satu bulan.
"Tadi malam kami cek aplikasi Peduli Lindungi, ada 13 tempat usaha yang tidak ada Peduli Lindungi," sebutnya, saat operasi protokol kesehatan di Mal Paragon, Selasa (8/2/2022).
Dia mengimbau para pelaku usaha agar patuh terhadap aturan. Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini wajib untuk semua orang tanpa terkecuali
"PeduliLindungi ini menjadi sebuah kewajiban untuk semua orang mulai dari presiden hingga walikota dan masyarakat umum," ucapnya.
Selain menyegel 13 tempat usaha, pihaknya juga menjumpai satu orang terpapar Covid-19 saat melakukan operasi penegakan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi pada Senin malam.
"Kami lakukan swab dengan Dinas Kesehatan. Ada satu yang positif langsung ke rumdin. Kami tidak ada kompromi," tegasnya.
Sementara itu, GM Mal Paragon, Jemmy Lie mengatakan, Mal Paragon telah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.
Setiap pengunjung wajib scan barcode yang sudah dipasang di pintu masuk. Petugas pun siaga melakukan pengecekan dan mengatur alur masuk pengunjung.
Dia menegaskan, akan terus konsisten menerapkan protokol kesehatan di pusat perbelanjaannya.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan Satpol PP Provinsi dan Kota. Kami terus konsistensi meningkatkan dan memperketat lg jalannya prokes," ucapnya.
Diakuinya, beberapa waktu lalu pengunjung mal sudah mulai meningkat hampir 70 persen. Namun, saat ini tingkat kunjungan menurun karena adanya penyebaran virus varian Omicron.
"Sekarang turun jadi 50 persen pengunjungnya," katanya. (eyf)