Berita Banjarnegara
Warga Miris Area Persawahannya Dipakai untuk Mesum Pasangan Homo
Kasus video mesum pasangan sesama jenis di sebuah areal persawahan di Banjarnegara mulai menemui titik terang
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG. COM, BANJARNEGARA -- Kasus video mesum pasangan sesama jenis di sebuah areal persawahan di Banjarnegara mulai menemui titik terang.
Polres Banjarnegara mulai mengidentifikasi aktor dalam video yang satu di antaranya berseragam sekolah itu.
Tribun mencoba menelusuri tempat kejadian perkara yang menghebohkan jahat maya itu.
Dari video yang beredar, tampak jelas adegan mesum dua pemuda dilakukan di areal persawahan pada siang bolong.
Terlihat hamparan sawah serta kebun sayuran yang menjadi latar pasangan homo itu berbuat asusila.
Rupanya, aksi tercela dilakukan di areal persawahan Desa Kalilandak, Kecamatan Purworejo Klampok, Banjarnegara.
Lokasi kejadian ternyata cukup jauh dari pemukiman, sekitar 500 meter dari rumah penduduk terdekat.
Sedangkan dari jalan raya lebih jauh, sekitar 1,5 kilometer. Untuk menuju lokasi itu harus melalui jalan usaha tani yang bisa dilalui kendaraan roda dua.
Saat siang, kondisi persawahan itu cukup sepi. Hanya ada aktivitas sejumlah petani di sawah atau ladang.
Warga atau petani di sekitar tempat kejadian ternyata tak mengetahui kabar yang menghebohkan jagat maya itu.
"Oh itu tempatnya di sana, " kata Purnomo menunjukkan sebuah tempat setelah mencocokkannya dengan gambar tempat kejadian yang disodorkan wartawan
Tidak salah lagi, tempat itu memang identik dengan tempat kejadian pada video yang beredar di media sosial.
Purnomo mengaku baru mendengar ada kabar itu. Maklum petani itu tak memantau berita di media online maupun di media sosial.
Ia mengaku pernah melihat sejumlah remaja berkumpul di area tempat kejadian. Tetapi ia tak mengetahui apakah itu terkait kejadian yang dimaksud atau bukan.
Ia pun memastikan, jika kejadian itu diketahui warga atau petani, pastinya mereka tak tinggal diam. Kemungkinan kejadian itu dilakukan saat kondisi sawah sepi tidak ada petani.
Sebagai orang tua, ia merasa miris mendengar kejadian itu. Terlebih, aksi itu dilakukan di siang hari oleh pasangan sesama jenis.