Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Dico Pastikan PTM di Kendal Tetap Berlangsung 100 Persen di Semua Wilayah

Bupati Kendal Dico M Ganinduto memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berjalan di semua wilayah Kendal.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Bupati Kendal Dico M Ganinduto memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berjalan di semua wilayah Kendal.

Termasuk di Kecamatan Kota Kendal yang saat ini berstatus zona merah Covid-19.

Kata Dico, pembelajaran di sekolah harus bisa dipertahankan sepanjang tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kabupaten Kendal level 1 PPKM, PTM jalan 100 persen," tegasnya, Rabu (9/2/2022).

Menurut Dico, beberapa temuan guru atau siswa yang terpapar Covid-19 harus dilakukan evaluasi.

Jika temuan bukan klaster sekolah, Dico meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan untuk mengamankan dan merawat yang terpapar secepat mungkin.

Selanjutnya aktivitas belajar mengajar di sekolah diberhentikan sementara maksimal 5 hari untuk dilakukan tracing kontak erat. Setelah itu, PTM bisa dibuka kembali.

Namun demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut jika ditemukan klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Intinya, jika temuan kasus Covid-19 ini bukan klaster sekolah, dilakukan antisipasi 3-5 hari. Kalau ditemukan klaster sekolah, akan kami evaluasi lagi," jelasnya. 

Bupati optimis PTM bisa terus dipertahankan dengan komitmen bersama menjaga protokol kesehatan oleh semua pihak di lingkungan sekolah.

Karenanya, PTM sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagai ujung tombak pembangunan daerah.

"Di lingkungan sekolah semua tertib. Jika klasternya di luar sekolah, sekolahnya boleh ditutup untuk tracing dan testing. Jangan tutup kelamaan juga," pinta Dico.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menerangkan, pihak dinas terus mewanti-wanti kepada semua satuan pendidikan agar tidak lengah protokol kesehatan.

Katanya, PTM tetap berlangsung 100 persen di Kabupaten Kendal dengan memedomani SKB 4 Menteri, selama tidak terjadi lonjakan kasus signifikan di lingkungan sekolah.

"Prinsip kami berharap PTM ini tetap berjalan untuk kemajuan pendidikan Kendal," kata dia.

Sementara itu, Tokoh Organisasi Masyarakat di Kendal, Khusnul Huda meminta kepada pemerintah daerah melalui Disdikbud agar tidak terburu-buru menutup sekolah di tengah lonjakan kasus Omicron.

Dia meminta, jika ditemukan siswa atau guru positif Covid-19, yang bersangkutan segera ditangani tim medis untuk diobati dan diamankan.

"Kalau ada siswa yang sakit Covid-19, siswanya diobati di rumah sampai sembuh, jangan sekolahnya yang diliburkan. Kasihan anak-anak kalau harus belajar daring lagi, mereka sudah belajar daring cukup lama," pinta dia.

Ketua Komisi D DPRD Kendal, Mahfud Sodiq berharap, pelaksanaan PTM di Kendal tetap berjalan dengan protokol kesehatan ketat.

Meskipun saat ini ada sejumlah wilayah berstatus zona merah Covid-19.

Semua itu bertujuan untuk memajukan pendidikan di Kendal, tanpa mengesampingkan protokol kesehatan.

"Jangan sampai pendidikan menjadi tidak berkembang secara baik, karena salah dalam mengambil kebijakan soal penanganan Covid-19. Termasuk kebijakan dalam dunia pendidikan," tuturnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved