Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Konflik Wadas

HEADLINE : Warga Wadas Takut Tidak Dibayar, BPN Tepis Pengukuran Lahan Merupakan Penyerobotan

Kondisi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (9/2) cukup tenang. Hal ini berbeda dengan kondisi sehari sebelumnya yang dikabarkan memanas

tribunjateng/ist
Proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO -- Kondisi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (9/2) cukup tenang.

Hal ini berbeda dengan kondisi sehari sebelumnya yang dikabarkan memanas terkait pembebasan lahan untuk penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk pembangunan waduk di Kabupaten Purworejo itu.

Meski begitu, sebagian warga masih terlihat hati-hati terhadap setiap orang asing yang masuk.

Tribun sempat ditanyai identitas hingga diminta menunjukkan kartu pers oleh beberapa penjaga pria berbadan kekar di jalan masuk desa.

Mobil patroli polisi tampak lalu lalang di jalan desa. Tapi jumlah pasukan itu tidak sebanyak hari sebelumnya saat terjadi ketegangan warga dengan aparat.

Kunjungan rombongan Gubernur Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng ke Balai Desa Wadas, pun tidak mendapat perlawanan dari warga yang kontra pengukuran.

Sejumlah warga berkumpul di teras rumah warga di persimpangan dusun. Mereka ternyata warga yang tanahnya selesai diukur.

Wagiman mengatakan, tanahnya seluas 1.300 meter persegi telah selesai diukur. Ia mengaku tak masalah tanahnya dibeli untuk pembangunan waduk.

Menurut dia, sosialisasi pembangunan waduk dengan mengeksploitasi batu dari Desa Wadas sudah dilakukan sejak lama.

"Sosialisasi itu terus, " katanya.

Ia sempat khawatir terkait rencana pembebasan lahannya oleh pemerintah. Tetapi kekhawatirannya bukan terkait dampak buruk ketika bukit tempat lahannya berada dihancurkan.

Ia khawatir, pemerintah tak menepati janjinya untuk memberikan ganti untung lahannya yang telah dibebaskan.

"Takut enggak dibayar, " katanya.

Wagiman selama ini menanami lahannya dengan tanaman keras semisal durian.

Di kampungnya, Rt 1 Rw 4, ada 9 warga yang lahannya akan dibebaskan, termasuk miliknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved