Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Prank Berujung Maut, Sebelum Meninggal Siswi SMP Ini Kebingungan dan Menangis Ingat Tuduhan Temannya

Akhir-akhir ini, banyak bersliweran video prank seseorang baik untuk memberi kejutan atau surprise hingga sekedar luntuk lucu-lucuan

Editor: muslimah
Tribunnews Batam / Nyonk
Kaget.. Maizatul Farhanah Siswa SMP meninggal setelah mendapat perawatan 20 hari dirumah sakit, Kamis (16/12/2010). Sakit yang dideritanya diawali trauma dikerjain disaat Ulang Tahun pada tanggal 19 November 2010. 

TRIBUNJATENG.COM, BATAM - Prank berujung maut.

Akhir-akhir ini, banyak bersliweran video prank seseorang baik untuk memberi kejutan atau surprise hingga sekedar untuk lucu-lucuan.

Kadang juga untuk konten yang akan disebarluaskan di medsos.

Kejadian sedih ini sudah berlangsung lama namun bisa menjadi peringatan bagi kita semua.

Terutama bagi mereka yang suka 'mengerjai' teman atau kerabat dekat dengan maksud memberi surprise kepada temannya yang berulangtahun.

Baca juga: Foto-foto Terangnya Stadion Jatidiri Saat Malam Hari, Pemprov Rencanakan Uji Coba Timnas vs PSIS

Baca juga: Pria yang Perkosa Anaknya hingga Tewas Kabur, Kapolsek dan Kanit Reskrim di Maluku Dicopot

Gara-gara ingin memberi surprise, salah-salah malah berujung maut bagi temannya yang sedang ultah. 

Seperti  kejadian tragis yang menimpa Maizatul Farhanah.

Siswi kelas VII.6 SMPN 3 Batam ini meninggal dunia Kamis (16/12/2010) sekitar pukul 04.00 WIB di rumah sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Ia mengalami depresi karena dikerjai oleh teman-teman sekolahnya, termasuk wali kelasnya yang bermaksud memberi surprise tepat di hari gadis tersebut berulang tahun yang ke- 13.

Mukhlasin (36), ayah Maizatul Farhanah yang ditemui Tribun di rumah duka, Perumahan Tiban Palem Blok C5 Nomor 2, Sekupang, Batam kemarin menuturkan, peristiwa itu terjadi hampir sebulan lalu.

Awalnya saat mau berangkat ke sekolah pada Jumat (19/11/2010), anaknya sempat bilang kepadanya untuk menjemput waktu pulang sekolah tepat waktu.

Alasannya, anak pertamanya dari dua bersaudara itu mengaku, bahwa dia takut dikerjain teman-temannya dengan melempar telor dan tepung di kepala karena hari itu bertepatan dengan ultahnya serta semua rekan sekolahnya juga sudah mengetahui.

"Saat pulang sekolah saya tanya kenapa di sekolah tadi. Dijawabnya tidak enak aja dikerjain temannya pas ultah," ujarnya menirukan jawaban anaknya.

Setelah itu pada Sabtu (20/11) sesudah pulang sekolah, dia terlihat bingung saaat mengerjakan tugas sekloah.

Anaknya sempat bilang kenapa jadi bingung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved