Konflik Wadas

Warga Wadas Purworejo yang Setuju Pembebasan Lahan Ungkap Alasan Setuju dengan Proyek Penambangan

Rencana eksploitasi batu gunung Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener Purworejo menuai pro kontra.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang langsung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Rencana eksploitasi batu gunung Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener Purworejo menuai pro kontra.

Bahkan, polemik itu dengan cepat menjadi isu nasional hingga terus ramai diperbincangkan. 

Narasi tentang konflik Wadas di media sosial begitu menyeramkan.

Konflik digambarkan memanas antara warga yang kontra dengan aparat Kepolisian, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Polda Jateng Tarik 250 Pasukan dari Desa Wadas Purworejo

Baca juga: TNI-Polri Gelar Bakti Sosial di Desa Wadas Purworejo

Baca juga: Anggota DPR RI Minta Kapolri Segera Tarik Anggotanya dari Wadas Purworejo


Pantauan Tribun di Desa Wadas, Rabu (9/2/2022), kondisi Desa Wadas jauh dari kesan mencekam seperti tergambar di pemberitaan maupun media sosial. 


Warga beraktivitas normal.

Sejumlah kendaraan polisi masih lalu lalang.

Aparat keamanan belum ditarik karena masih berlangsung proses pengukuran yang butuh pengawalan. 


Listrik warga telah menyala kembali.

Hanya jaringan internet tidak ada.

Tapi, menurut Jangkung, salah satu warga yang lahannya dibebaskan, jaringan internet di dusun itu bukannya terputus, tapi memang tidak ada sejak dulu. 


Saat Tribun berada di dusun itu, jaringan internet dari dua operator seluler ternama memang tidak ada. 


"Memang tidak ada jaringan internet di sini, apalagi di bawah, " katanya.


Dalam video yang beredar di medsos, yang tampak hanya warga yang menolak rencana penambangan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved