Grobogan
MTs N 2 Grobogan Menggelar Kampanye Peduli Lingkungan dan Olah Limbah Jadi Kerajinan Tangan
MTs N 2 Grobogan Menggelar Kampanye Peduli Lingkungan dan Olah Limbah Jadi Kerajinan Tangan
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - MTs Negeri 2 Grobogan menggelar kampanye gerakan peduli dan bersih lingkungan, Selasa (15/2/2022).
Kampanye ini dilakukan oleh ratusan siswa yang bergotong-royong membersihkan lingkungan di Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari.
Dimulai dari lingkungan madrasah dilanjutkan ke masjid desa setempat dan berakhir di Balai Desa Kalirejo.

Baca juga: Menang Mutlak di Konfercab, Wan Fadhil Sah Jadi Ketua PCNU Grobogan
Baca juga: UMKM di Lingkungan Ponpes di Grobogan Dikenalkan dengan Program CSR BUMN
Baca juga: Detik-detik Rumah di Ponpes Darul Masyruh Grobogan Meledak, Diduga Karena Alat Pengusir Klelawar
Baca juga: Musrenbang RKPD di Tegowanu, Anggota DPRD Grobogan Ingin UMKM dan Penanganan Stunting Jadi Prioritas
Para siswa memungut sampah, khususnya non organik berupa sampah plastik.
Sampah tersebut kemudian dikumpulkan di bank sampah yang selanjutnya dipilah untuk diolah menjadi kreasi yang berguna.

Kepala Madrasah MTs N 2 Grobogan, Hanafi, menyebut kegiatan ini merupakan pengamalan dari ajaran Islam yang menganjurkan untuk menjaga kebersihan.
"Kader-kader ini tidak hanya sekedar mengetahui annadhofatu minal iman, bahwa kebersihan sebagian dari iman."
"Tetapi juga melakukan gerakan nyata bersih-bersih lingkungan," kata Hanafi, Kepala MTs N 2 Grobogan.

Selain gerakan bersih lingkungan, para siswa yang tergabung sebagai kader Adiwiyata juga mengampanyekan untuk hemat energi.
Yakni menganjurkan untuk menggunakan listrik seperlunya dan menggunakan air secukupnya.
Kampanye bersih lingkungan ini merupakan rangkaian dari acara yang digelar MTs N 2 Grobogan sebagai sekolah Adiwiyata.
Selain gerakan bersih lingkungan, para siswa MTs N 2 juga menggelar bazar dan pameran kreasi.

"Bazar ini merupakan gelaran kampanye kita sebagai sekolah Adiwiyata."
"Di sini ditampilkan hasil karya anak yang diambil dari barang-barang bekas, ada tempat pensil, frame foto, tas, dompet, dan lain-lain."
"Juga ada makanan-makanan tradisional seperti gethuk, rujak, dan sebagainya."
"Semua dari kreasi anak-anak," ujar Ali Akhsan, waka humas dan penyelenggara bazar.

(*)