Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Rektor Unhan: Kadet Harus Sanggup Delapan Jam Berenang di Laut (2-Habis)

Kadet tidak hanya sekadar berenang di kolam renang tetapi mengarungi lautan lepas. 

Editor: rustam aji
Tribunnews/Jeprima
Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Prof Amarulla Octavian saat ditemui di Gedung Rektorat UNHAN, Sentul, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). 

Artinya apa yang dipelajari dari nuklir sebagai sebuah senjata? Apakah ada laboratoriumnya karena Indonesia sejauh ini tidak punya senjata nuklir?

Tidak punya senjata nuklir bukan berarti tidak bisa. Jadi memang ketentuan seperti apa fasilitas seperti apa bukan untuk dipublikasikan.

Tapi kami memiliki kajian-kajian dan lain sebagainya. Kalau bicara teknologi nuklir ini memang sangat sensitif.

Banyak pendapat di luar yang bisa salah persepsi. Kita sebetulnya memiliki kemampuan kajian senjata nuklir dengan cara yang aman.

Kami tidak ingin menjadi kekhawatiran. Kajian kami ini diyakinkan sesuai ketentuan yang berlaku baik hukum internasional maupun nasional.

Yang kita ajarkan ke mahasiswa terkait senjata nuklir ini juga terukur. Tidak semua teknologi akan kita berikan.

Seluruh pengajar senjata nuklir apakah dari dalam atau luar negeri?

Dulu sempat ada yang dari luar. Sekarang sudah 100 persen dari dalam negeri di Unhan. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved