Berita Kriminal
Tak Suka Gadis Gebetan Dekat dengan Pria, Lelih Wanita Penyuka Sesama Jenis Sewa Pembunuh Bayaran
Kisah cinta hubungan sesama jenis mewarnai aksi pembunuhan berencana yang menewaskan seorang koki di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kisah cinta hubungan sesama jenis mewarnai aksi pembunuhan berencana yang menewaskan seorang koki di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) dini hari.
Hal itu terungkap setelah polisi menangkap otak peristiwa pembunuhan tersebut Lelih Mawali (38).
Ia diketahui merupakan wanita penyuka sesama jenis.
Alasannya menyewa dua pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Fiky Firlana (22) itu pun didasari rasa cemburu setelah tahu gebetannya menjalin hubungan dengan seorang pria.
Baca juga: Ini Sosok Bripda Febriyan Duwi, 1 Dari 11 Korban Meninggal Ritual Maut di Pantai Payangan, Jember
Baca juga: Ketua PWI Jateng Amir Machmud: Jurnalisme Digabung TI Jadi Kekuatan Besar
Baca juga: Rektor Unhan: Kadet Harus Sanggup Delapan Jam Berenang di Laut (2-Habis)
Peristiwa pembunuhan tersebut terungkap setelah polisi menangkap tiga pelakunya di antaranya Lelih Mawali yang menjadi otak pembunuhan dan dua eksekutor yang disewa Lelih berinisial DR (22) dan MYL (18).
Peristiwa tersebut berawal dari kedekatan Lelih dengan seorang wanita bernama Hilda Nurlangi (28) warga di sekitar lokasi kejadian.
Kepada polisi, Lelih mengaku menjalin hubungan dengan Hilda sekira 9 tahun.
Tak rela wanita incarannya dekat dengan korban Fiky, lantas ia pun merencanakan menghabisi nyawa koki muda tersebut.
Niat untuk menghabisi nyawa Fiky sudah muncul di benak pelaku sejak Januari 2022.
Ia mulai merencanakan pembunuhan dengan mempelajari kebiasaan korban, hingga akhirnya menyewa pembunuh bayaran DR (22) dan MYL (18).
Kedua eksekutor dijanjikan akan menerima bayaran Rp 1 juta.
Sebagai tanda jadi, Lelih pun memberikan uang Rp 500 ribu untuk DR dan MYL.
Sebetulnya, Lelih sudah dua kali berupaya menghabisi nyawa Fiky di lokasi berbeda.
Namun, upaya untuk menghabisi nyawa korban gagal karena berbagai alasan.
Kemudian upaya ketiganya berhasil setelah dua eksekutornya beraksi menyerang korban secara tiba-tiba menggunakan gunting dan tangan kosong.