Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Selebriti

Novi Amelia Sempat Diteriaki Sekuriti, Sedang Duduk di List Jendela, Begini Kronologi Meninggalnya

Sebelum insiden itu terjadi, seorang sekuriti apartemen yang sedang berpatroli sempat meneriaki Novi Amelia yang duduk di list tembok samping jendela.

Editor: deni setiawan
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Novi Amelia. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sebelum menjatuhkan diri dari lantai 8 Apartemen Kalibata City Jakarta Selatan, Novi Amelia sempat diteriaki oleh satpam atau sekuriti setempat pada Rabu (16/2/2022) dini hari.

Namun, teriakan sekuriti tersebut tak dihiraukan oleh wanita yang dikenal sebagai model majalah dewasa ini.

Dia pun ditemukan meninggal pasca melompat dari kamar dimana dirinya tinggal itu.

Baca juga: Inilah Novi Amelia, Model Majalah Dewasa yang Tewas Seusai Lompat dari Lantai 8 Apartemen di Jakarta

Baca juga: Pria di Jakarta Utara Rudapaksa Balita Anak Mantan Istri

Baca juga: Persija Jakarta Lagi Terkena Kutukan? Enam Pertemuan Belum Pernah Menang Lawan Persebaya Surabaya

Baca juga: Identitas Mayat yang Ditemukan di Saluran Air Dekat Gerbang Tol Meruya Jakarta

Ya, Novi Amelia ditemukan meninggal dunia di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/2/2022) dini hari. 

Pemilik nama asli Linda Astuti meninggal dunia setelah melompat dari lantai delapan di kamar tempat tinggalnya tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan kronologi meninggalnya model asal Medan, Sumatera Utara itu. 

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kombes Pol Budhi mengatakan, Novi Amelia jatuh dari lantai delapan pada dini hari sekira pukul 04.30. 

"Setelah azan subuh, sekira jam 04.30."

"Kalau faktor penyebabnya, dia loncat dari lantai 8," kata Kombes Pol Budhi seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (16/2/2022). 

Selain itu, Novi Amelia meninggal dunia dengan meloncat dari lantai delapan apartemen miliknya.

Tubuhnya tidak langsung mendarat ke tanah, tetapi terlebih dahulu menghantam mobil yang terparkir di bawah. 

"Kami menduga bahwa yang bersangkutan memang bunuh diri dengan cara meloncat dari balkon lantai 8."

"Kemudian jatuh, mengenai mobil yang parkir di bawah itu, kemudian jatuh ke lantai dalam kondisi telentang," ucapnya.

Kombes Pol Budhi juga mengatakan, Novi Amelia hanya sendirian di dalam kamarnya sebelum meninggal.

"Dia di kamar sendiri."

"Akan kami lagi dalami, masalah lama tinggalnya dia di situ," sambung dia.

Sempat Diteriaki Sekuriti

Sebelum insiden itu terjadi, seorang sekuriti apartemen yang sedang berpatroli sempat meneriaki Novi Amelia.

Sebab, sekuriti tersebut melihat Novi Amelia sedang duduk di list tembok samping jendela.

"Dari hasil keterangan saksi sekuriti yang kami ambil, kebetulan melakukan patroli," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (16/2/2022).

"Kemudian dia melihat seseorang yang lagi duduk di luar tembok, list tembok samping jendela lantai delapan apartemen tersebut," sambungnya.

Melihat hal tersebut, kedua sekuriti pun sempat memperingatkan Novi Amalia dari bawah apartemen.

Kemungkinan teriakan peringatan kedua sekuriti tersebut tidak didengar Novi Amalia.

Novi, lanjut AKBP Ridwan, lantas melompat dari tembok samping jendela apartemen lantai delapan Tower Raffles.

"Kemudian di waktu yang singkat, orang tersebut (Novi) menjatuhkan diri ke bawah, ke lantai dasar di depan parkiran," ujarnya.

Novi akhirnya tewas ketika jatuh di lantai parkiran apartemen.

Posisi korban jatuh tepat di depan sebuah klinik kecantikan di apartemen tersebut.

"Security dengan sigap ada yang naik, satu security pengecekan, yang satunya melakukan pertolongan di tempat kejadian perkara," ujar AKBP Ridwan.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dan tergeletak dengan luka di kepala bagian belakang dan paha.

"Lukanya di kepala bagian belakang, wajah, dan paha," kata Ridwan.

Diduga Depresi

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Abdullah mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban melompat dari lantai delapan karena diduga mengalami depresi.

Namun hal ini masih didalami oleh penyidik.

"Iya mungkin depresi."

"Tapi ini masih perlu kami dalami lagi," ucap AKP Abdullah.

Hal senada juga disampaikan AKBP Ridwan yang mengatakan, polisi masih mendalami motif Novi Amalia mengakhiri hidupnya.

"Kami melihat bahwa ada yang mengatakan dia depresi, ada yang mengatakan menggunakan beberapa obat-obatan terlarang."

"Itu semua kami masih menyelidiki untuk membuktikan sebab musabab sampai dia melakukan tindakan itu," ujar AKBP Ridwan.

AKBP Ridwan mengatakan, sejauh ini penyidik telah berkoordinasi dengan orangtua, kakak, dan kerabat Novi setelah insiden itu terjadi.

Namun belum ada yang menyampaikan secara merinci mengenai permasalahan dialami oleh Novi.

"Tapi ada beberapa kerabat dekat yang kini kami lakukan pemeriksaan."

"Berdasarkan keterangan saksi, dia itu tinggal sendiri," kata AKBP Ridwan.

Sosok Novi Amelia

Nama Novi Amelia sempat menjadi bahan perbincangan masyarakat pada 2012 karena kelalaiannya saat berkendara.

Saat itu, ia menabrak tujuh orang di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat pada Kamis 11 Oktober 2012 sekira pukul 17.30.

Novi Amelia diduga menyetir dalam keadaan mabuk dan hanya mengenakan celana dalam dan bra.

Novi Amelia yang menyetir mobil Honda Jazz merah bernomor polisi B 1864 POP mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi di perempatan lampu merah di Jalan Ketapang, Taman Sari Jakarta Barat.

Ia menabrak tujuh orang, dua di antaranya adalah polisi yang mencoba memberhentikan laju kendaraan Novi Amelia.

Sebelumnya pada 8 Mei 2012, Novi Amelia dengan hanya menggunakan daster pernah mencoba bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke mobil yang melaju.

Selanjutnya Novi Amelia sempat dirawat selama sehari di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung.

Kemudian ia dipindahkan ke Rumah Sakit Kejiwaan, Duren Sawit. (*)

Catatan redaksi:

Depresi bukanlah soal yang sepele. Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh. Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa. Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KRONOLOGI Meninggalnya Novi Amelia: Lompat dari Lantai 8 Apartemen, Sempat Diteriaki Sekuriti

Baca juga: Harga Kedelai Ikut Naik, Curhatan Pemilik Angkringan Semarang: Keuntungan Juga Makin Menyusut

Baca juga: 289 Kepala Sekolah Terima SK Pengangkatan, Ini Pesan dan Harapan Bupati Blora

Baca juga: BNNP Jateng Sebut Temukan Satu Kasus Narkoba di Ponpes, Kendal Bentuk Satgas

Baca juga: Mungkin Kamu Beruntung Dapat Motor Nih, Syaratnya Warga Batang Lunas Bayar PBB P2 Periode 2013-2022

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved